March 31, 2013

SALIBMU

0 komentar

Bapa, terima kasih untuk kasih terbesar
Terima kasih untuk pengorbanan terbesar
Tiada yang dapat kukatakan dan kuutarakan
selain terima kasih, dan terima kasih

Aku menyembah-Mu dengan seg'nap hidupku
Aku memuja-Mu dengan adaku
Ya Bapa atas hidupku
Ya Allah semesta alam

Kau layak t'rima s'gala pujian
Kau berhak atas s'gala penyembahan
Mata dan hidupku tertuju pada-Mu
pada kasih dan pengampunan yang Kaurajut

Salib-Mu membuatku hilang ragu
bahwa ada kasih yang sebesar kasih-Mu
Salib-Mu sungguh dan terlalu indah bagiku
buatku luluh dan hancur di hadap-Mu

Tuhan, terima kasih untuk salib-Mu
salib yang penuh cinta, darah, dan peluh
Terima kasih untuk karya terbesar itu
karya abadi yang takkan sanggup kuganti
Continue reading ...

PASKAH

0 komentar

Paskah adalah momen yang tidak kalah penting dari natal ataupun momen-momen penting lainnya. Kenapa? Karena tanpa paskah, iman kita sia-sia belaka.

Sewaktu kecil saya sering diejek teman-teman saya karena saya kristen. Mereka akan bilang, "Haleluya. Haleluya" sambil tertawa sinis ke arah saya. Mereka juga akan bilang, "Hei, tuhanmu mati disalib ya?" Saya berusaha untuk tidak mengomentari ataupun merespon ejekan mereka, jadi saya pura-pura tidak dengar saja. Sekarang saat saya sudah dewasa, saya justru ingin kembali lagi ke masa itu, ketika mereka mengejek saya. Kok gitu? Karena saya ingin mengatakan kepada mereka, betapa bersyukurnya saya Yesus telah disalib buat saya, dan bahwa setelah itu, Dia bangkit.

Konsep paskah memang sangat sulit untuk diterima bagi mereka yang tidak mengenal dan percaya Yesus. "Bagaimana mungkin seorang Allah datang ke dunia dan harus mati (disalib) untuk menebus dosa manusia? Itu kan konyol," mungkin itulah yang ada di pikiran mereka. Akan tetapi, bagi kita yang percaya, kita tahu bahwa pengorbanan yang besar itu tidak boleh disia-siakan. Karena kalau Yesus tidak mati, manusia akan binasa. Dan kalau Yesus tidak bangkit, maka iman kekristenan itu tiada guna (buat apa menyembah Allah yang mati?).

Kasih Allah masih berlaku sampai saat ini. Dia masih menantikan mereka, siapa saja yang mau menerima pengorbanan dan kasih-Nya itu. Saya yakin, siapapun dia yang percaya kepada Yesus, tidak akan menyesal pernah mengenal-Nya. Itu justru adalah keputusan terbaik dan paling tepat yang pernah ia ambil selama hidupnya di dunia.

Tuhan Yesus, terima kasih untuk paskah, terima kasih untuk pengorbanan-Mu, terima kasih karena Engkau bangkit. Aku sungguh bersyukur karena telah mengambil keputusan terbaik, yaitu mempercayai-Mu.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:16
Continue reading ...

March 29, 2013

JANGAN SUKA MARAH

0 komentar

Rendi dan Vian sedang naik mobil menuju peternakan Romie. Mereka ke sana untuk menagih hutang Romie kepada Rendi yang sudah beberapa bulan tidak dibayar sesuai perjanjian mereka sebelumnya. Selama perjalanan, Rendi berpikir dalam hatinya, "Sesampainya di sana, tujuanku adalah menggertak Romie. Aku akan datang sambil membawa senapan dan marah-marah supaya Romie merasa tersudut dan akhirnya mau melunasi hutangnya." Vian yang tidak tahu menau isi hati dan rencana Rendi, duduk saja dengan santai di samping Rendi yang sedang menyetir.

Sesampainya di peternakan, Rendi langsung meraih senapan yang ada di jok belakang, membuka pintu mobil dan membantingya, sambil berteriak-teriak, "Romie, ini aku Rendi. Di mana Kau? Aku datang untuk mengambil uangku!"

Vian yang melihat hal itu sedikit terkejut. Dia tidak menyangka bahwa temannya akan bersikap segeram itu. Ia tidak tahu seberapa banyak hutang Romie kepada temannya itu, tapi ia mulai ikut gusar. Sampai akhirnya ia mendengar sebuah tembakan dari dalam sebuah rumah tidak jauh dari mobilnya diparkir.

Vian mulai berpikir, "Jangan-jangan terjadi sesuatu pada Rendi." Iapun meraih senapan lain dan mulai berlari keluar menuju lumbung peternakan itu. Ia tersulut amarah ketika berlari ke sana dan berpikir yang tidak-tidak tentang temannya. Dan ketika ia membuka pintu lumbung, ia langsung melepaskan tembakan yang tidak sengaja mengenai Romie, si pemilik peternakan, yang sedang berdiri di antara ternak-ternaknya, tanpa memegang senjata. Rendi, berdiri di sana, mematung, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Gertakan yang direncanakannya, ternyata membuahkan kemarahan sahabatnya, dan kematian temannya.

Note:
Saudara, kemarahan adalah api yang mudah menyulut segala hal di sekitarnya. Seperti halnya magnet, kemarahan adalah magnet bagi kebencian, kesalahpahaman, hal-hal negatif dan kemarahan yang lebih besar. Ketika kita marah, kita seringkali lupa dengan logika dan tidak lagi dapat menguasai diri untuk tidak berkata dan berbuat sesuatu yang buruk. (Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa ketika orang marah, ia sedang berada pada intelegensia yang lebih rendah daripada umumnya. Karena itulah sering didapati bahwa orang yang marah seringkali melakukan hal-hal bodoh yang kemudian disesalinya). Selain itu, ketika seseorang marah, orang-orang di sekitarnya akan ikut terluka dan terdorong untuk marah juga. Inilah alasan kenapa Tuhan meminta kita agar lambat untuk menjadi marah. Jadi, jangan suka marah-marah ya.
Continue reading ...

BAHAGIA DI ATAS BAHAGIA

0 komentar

Apakah Anda mempunyai teman dengan prestasi besar? Jika ya, Anda pasti merasa bangga bisa mengenalnya sebagai teman Anda. Sekalipun Anda tidak merasakan sendiri hadiah ataupun keberhasilan yang diraih dan dialami teman Anda itu, tapi Anda pasti ikut merasakan kebahagiaan dan kebanggaan yang dia rasakan.

Ketika salah satu teman saya menjadi juara lomba debat, ketika salah satu teman saya berhasil dalam membuat website rohaninya, ketika teman saya lainnya menjadi wakil dan duta pariwisata propinsi, saya merasa sangat bangga dan bahagia bisa memiliki teman-teman seperti mereka. Saya tahu saya tidak akan bisa seperti mereka, namun usaha mereka yang akhirnya membuahkan hasil yang "keren" itu membuat saya merasa bahwa segala sesuatu adalah mungkin dalam hidup, asalkan ada kemauan, usaha, dan "favor" (perkenan) Tuhan. (Firman Tuhan juga menulis tentang teman-teman dengan siapa sebaiknya kita bergaul, bukan? Nah, dengan memiliki teman-teman seperti mereka, saya yakin saya akan sukses juga nantinya.)

Kebahagiaan dapat dengan mudah menular kepada orang-orang di sekitar kita asal ada kemurnian di dalamnya. Kita dapat dengan mudah bahagia ketika teman dan orang-orang di sekitar kita bahagia, sekalipun sebenarnya kita tidak ikut mengalami alasan kenapa mereka berbahagia. Tapi jangan salah, kemarahan,iri, dan kebencian juga dapat dengan mudah menular. Jadi, inilah pilihan kita, ikut menjadi bahagia, atau menjadi marah.

**
Tuhan Yesus, terima kasih untuk teman-teman yang "keren" di sekelilingku. Aku berdoa agar Engkau terus memberkati dan memakai mereka untuk menyatakan terang kemuliaan-Mu. Aku juga ingin seperti mereka, Tuhan, sekalipun dengan keberhasilan yang berbeda, dan aku juga ingin mereka turut bangga dan bahagia, ketika mereka melihat keberhasilanku. Dan, berkatliah teman-temanku yang lainnya, yang saat ini sedang berjuang dalam hidup mereka untuk mencapai terang yang Engkau persiapkan bagi mereka. Tuhan Yesus, sekali lagi, terima kasih untuk teman-temanku yang luar biasa. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.
Continue reading ...

March 28, 2013

PENGAMPUNAN

0 komentar

Tidak dapat kubayangkan
tidak sanggup kupikirkan
rasa sakit yang Kaualami
rasa sedih yang Kauhidupi

Jalan yang sulit sudah dipilih
jalan yang pahit sudah dititi
tiada keraguan keluar dari hati-Mu
tiada kata mundur dari mulut-Mu

Cela dan cerca diterima
luka dan siksa dirasa
Mengapa Kaulakukan semua
demi aku yang tiada guna?

Sesah yang membekas itu
duri yang menusuk itu
Kenapa tak Kauhentikan dengan kata-Mu
kenapa tak Kauselesaikan dengan mandat-Mu?

Paku melubangi tubuh-Mu
salib menyakiti kulit-Mu
tapi semua itu tiada mampu
hentikan makna pengampunan-Mu

Inilah kasih yang tak kumengerti
inilah cinta yang tak kupahami
Daripada surga dan segala keindahan yang ada
Kau justru hadir demiku di dunia fana

Pengampunan-Mu lebih berharga dari hidupku
lebih bernilai dari nyawaku
Pengampunan-Mu mengerjakan hidupku
yang tak dapat lagi berpaling dari-Mu

Tuhan Yesus, terima kasih untuk pengampunan-Mu
Continue reading ...

March 27, 2013

BUKAN BERARTI HARUS SAMA

0 komentar

Hari ini saya dan teman-teman berlatih dance. Wuih... benar-benar perjuangan yang luar biasa. Kok bisa? Masalahnya ini adalah pertama kalinya saya ikut dance atau semi-dance. Bermodal pengalaman nari tradisional, saya nekat saja ikut dance. Hasilnya, jangan ditanya, he he... kacau. Saya berusaha memberikan gerakan yang tegas dan mantap seperti teman saya, tapi tidak bisa. Gerakan saya cenderung kalem, lemah gemulai. Untungnya, teman-teman mau menerima saya apa adanya. Mereka bilang, "Bersama bukan berarti harus sama, kan?" (seperti iklan rokok saja).

Tapi benar juga: Bersama bukan berarti harus sama! Saya bisa saja punya keinginan untuk bisa seperti teman saya yang jago ngedance, tapi saya tidak akan pernah bisa seperti dia. Kami punya latar belakang dan kemampuan yang berbeda, dan itu sangat mempengaruhi hasil latihan kami berdua. Sekalipun demikian, saya masih bisa mengompakkan gerakan saya dengan teman saya, meski gerakannnya ya ala saya sendiri.

Seringkali kita ingin menjadi seperti orang lain: Rambutnya bagus, wajahnya keren, jago matematika, mahir bermain alat musik, punya mobil, bisa beli ini itu... ini tidaklah salah, tapi kita harus ingat, kita adalah kita, mereka adalah mereka. Tuhan menciptakan kita dengan kemampuan, berkat, dan jalan hidup yang berbeda. Jadi, kita tidak perlu iri atau memaksa untuk menjadi seperti orang lain. Kita dapat hidup dengan "ala kita", sebagaimana Tuhan sudah menentukannya bagi kita.

Warna-warni kehidupan adalah keindahan yang Tuhan berikan kepada kita. Dari sekian banyaknya orang yang hidup di dunia, tidak ada satu orangpun yang sama persis, semuanya berbeda. (Bayangkan saja kalau semua orang di dunia punya wajah yang sama, kehidupan yang sama... sungguh membosankan pastinya.) Yang indah adalah, ketika kita bisa menghargai perbedaan itu, hidup di dalamnya, dan menjadikannya kekayaan dalam setiap napas dan gerak kita.

Tidak perlu memaksa diri untuk hidup seperti orang lain, juga tidak perlu takut untuk berbeda, karena Tuhan sudah mempersiapkan hal-hal terbaik dan berbeda, sebagaimana untuk mereka, juga untuk kita.

Tuhan Yesus, terima kasih untuk keberadaanku. Terima kasih sudah menciptakanku sebagaimana adanya diriku sekarang. Aku tidak akan takut untuk memiliki warnaku sendiri. Di dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
1 Kor. 12:17
Continue reading ...

March 23, 2013

ADIL DAN KASIH

0 komentar

Sebuah desa di tempat terpencil sedang mengalami kekeringan. Sawah mereka gagal, kebun mereka kering kerontang, sungai-sungai mengering, dan semua orang mulai kehabisan air dan bahan makanan.

Pemimpin desa itu adalah seorang yang penuh kasih, bijaksana, tapi juga tegas dan berwibawa. Menghadapi kejadian ini, ia mengumpulkan semua orang di balai desa guna membicarakan langkah-langkah terbaik menghadapi masa-masa sulit itu.

Akhirnya, ditetapkanlah bahwa semua warga akan mengumpulkan bahan makanan yang masih ada di lumbung desa. Air di sumur-sumur yang masih menggenang akan dibagi secara adil, untuk kebutuhan minum, mandi, dan mencuci warga desa tersebut hingga kekeringan berakhir. Dan untuk menjaga persediaan milik warga tersebut pemimpin desa akan menghukum siapa saja yang berani mengambil atau mencurinya.

Kekeringan masih saja berlarut-larut, hingga kemudian seseorang membobol lumbung desa dan mencuri sekarung jagung. Pemimpin desa yang mengetahui hal ini sangatlah marah. Ia meminta warga untuk mencari tahu siapa orang berani mencuri dalam situasi yang sulit itu.

Namun sungguh di luar dugaan, karena setelah diselidiki, pencuri itu tidak lain adalah anak remaja si pemimpin desa sendiri. Mengetahui hal itu, pemimpin desa benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Ia hanya tahu hukuman yang harus diberikannya kepada pencuri lumbung warga, sebagaimana telah disampaikannya kepada warga, sekalipun pencuri itu adalah anaknya sendiri. Karena sedih, pemimpin desa semalam-malaman tidak tidur, menanti esok pagi di mana ia harus menghukum anaknya sendiri.

Keesokan harinya, di hadapan seluruh warga, bocah remaja itu tertunduk. Di belakangnya, berdiri sang ayah, si pemimpin desa. Katanya, "Warga desa sekalian, seperti yang telah kita sepakati, pencuri akan menerima hukumannya. Sebagai pemimpin desa, bocah remaja yang ada di hadapan saya akan menerima konsekuensi dari tindakannya. Akan tetapi, seperti yang semua ketahui, bocah itu adalah anak saya. Dan sebagai ayah, saya harus melindungi anak saya. Hukuman akan tetap dijalankan... tapi, saya akan menggantikan anak saya untuk menerima hukuman itu."

Note:
Cerita-cerita yang serupa tapi tak sama telah menggambarkan Tuhan Allah kita benar dalam segala yang dilakukan-Nya. Semuanya menyatakan bahwa Ia kasih dan adil, dan hanya Dia yang sanggup menunjukkan keduanya dengan sempurnya.

Ia yang tidak pernah berkompromi dengan dosa akan mengadili dan memberikan hukuman yang setimpal bagi dosa. Tapi Ia juga adalah kasih, karena itulah keberadaan-Nya. Dalam kasih Ia memutuskan untuk menanggung hukuman yang seharusnya kita tanggung sebagai manusia berdosa. Sekarang, apakah kita akan membuat pengorbanan-Nya sia-sia begitu saja?

Hiduplah seperti orang yang tahu berterima kasih, dan menghargai pengorbanan. Jangan sia-siakan kasih terbesar yang telah Tuhan tunjukkan. Hiduplah seturut firman dan bagikan kasih itu kepada orang lain.
Continue reading ...

March 21, 2013

KAU

0 komentar

Penghiburan yang kurindu
Pengharapan yang kutunggu
Perlindungan yang kubutuh
Pemulihan yang kuperlu

Kedamaian yang tenangkan
Kekuatan yang mampukan
Kebesaran yang tahlukkan
Kesanggupan yang mungkinkan

Jalan yang pasti
Kasih yang murni
Benar yang hakiki
Cinta yang suci

Segala yang kucari adalah diri-Mu
Segala yang kunanti ada pada-Mu
Kaulah yang satu, tiada selain-Mu
Tuhan dan Allahku, Bapa dan Rajaku
Continue reading ...

March 20, 2013

GIVE THANKS

0 komentar

Syukur, kub'rikan syukurku
buat s'gala yang terjadi di dalam hidupku
Syukur, kubert'rima kasih
buat anug'rah kasih-Mu bagiku

Rasa lelah, sakit, kegagalan, patah hati dan situasi-situasi sulit lainnya seringkali membuat kita sulit untuk mengucap syukur kepada Tuhan. Benar tidak? "Masak orang susah disuruh mengucap syukur? Apa yang disyukuri coba?" Memang kelihatannya aneh, tapi yang aneh itulah yang Tuhan minta dari kita.

Saat kehidupan Ayub terpuruk sangat dalam, Alkitab berkata bahwa ia tetap tidak berdosa dalam perkataannya. Di waktu-waktu di mana ia mengalami hal yang mungkin tidak akan sanggup kita tanggung, ia tetap tahu menjaga perkataan, menyatakan Tuhan sebagai yang Allah yang berdaulat atas hidupnya, mengampuni dan berdoa bagi sahabat-sahabatnya, serta bersyukur. Lalu bagaimana akhir hidupnya? Tuhan mengembalikan padanya dua kali lipat dari segala yang pernah dirampas darinya.

Mengucap syukur dalam segala hal bukan berarti kita mensyukuri situasi-situasi sulit yang kita hadapi, bukan juga soal berkat yang akan kita terima setelah kita mengucap syukur, tapi lebih kepada ketaatan kita kepada Allah (yaitu untuk senantiasa bersyukur), dan penyerahan kita akan pembentukan yang Tuhan kerjakan melalui situasi-situasi tersebut.

Jadi, pada dasarnya mengucap syukur tidaklah sesulit yang kita kira, kita hanya harus terlebih dahulu belajar berserah. Saat kita berserah, kita tahu bahwa Allah adalah Allah atas hidup kita, atas segala yang terjadi dalam kita. Bukankah Ia hanya menjanjikan "rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan"?

Tuhan Yesus, terima kasih untuk segala yang terjadi dalam hidupku, atas kemenangan yang Engkau janjikan bagiku. Aku tahu aku tidak perlu kuatir akan hari esok dan masa depanku, karena setiap karya-Mu adalah sempurna bagiku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.

Mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
1 Timotius 5:18
Continue reading ...

March 19, 2013

BERCAHAYA

0 komentar

Apakah Anda mempunyai teman yang narsisnya minta ampun? Atau justru Andalah orang yang saya maksud. ^ ^

Meskipun konteks "narsis" dalam sejarah dan pengetahuan pada dasarnya bersifat negatif, yaitu untuk menggambarkan kepribadian orang yang sangat mencintai dirinya sendiri, yang bahkan bisa berakibat menyimpang dalam sifat dan hubungannya dengan orang lain, namun... terkadang orang-orang narsis ini membuat saya iri. Kenapa? Keberadaan mereka yang sangat percaya diri, dan umumnya, sangat fotogenik dan ekspresif, membuat saya melihat bentuk penghargaan mereka terhadap hidup. Mereka menyayangi keberadaan mereka, dan itu adalah awal dari rasa syukur.

Teman-teman narsis saya akan sering berpose, dengan begitu natural, setiap kali bertemu dengan yang namanya kamera. Dan yang saya heran adalah, hasil foto-foto mereka selalu "meriah" dan bagus, benar-benar mencerminkan karakter yang kuat dan teguh. Dari sini saya melihat bahwa orang-orang narsis mampu mengeluarkan aura dan energi yang tidak dapat dilakukan oleh orang-orang seperti saya. Andai saja saya lebih menikmati diri saya seperti mereka. Tapi jangan salah, sebagaimana dijelaskan di atas, terlalu narsis juga tidaklah baik, apalagi dilihat dari segi negatifnya.

Kita manusia sudah menerima segala yang baik dari Tuhan; Ia bahkan berfirman bahwa segala ciptaan-Nya baik, bahkan sangat baik. Tapi, ada saja orang-orang yang tidak mengerti bagaiman menghargai keberadaanya dan mulai bersinar bagi sekitarnya. Saya tidak memaksa Anda untuk menjadi narsis karena pada dasarnya sifat kita berbeda satu dengan yang lain; introvert tidak bisa dipaksa jadi ekstrovert, bukan? Namun, saya mau menyarankan Anda untuk berani berkilau, menunjukkan aura Kristus pada dunia. Ini tidaklah mudah, karena semua harus dimulai dari dalam, dari hati.

Saat Anda percaya bahwa Yesus adalah Tuhan Anda, dan Anda yakin bahwa Anda berharga di mata-Nya (seperti yang difirmankan-Nya), maka Anda akan memiliki cukup keberanian dan kepercayaan diri untuk hidup sebagai orang Kristen yang sesungguhnya Anda bisa menjadi fotogenik bagi dunia, memberikan foto-foto indah yang membuat orang lain terpana; Anda bisa menjadi cantik dan tampan bagi dunia, memberikan kesan yang mendalam lewat hidup Anda; Anda bisa "meriah" bagi dunia; menunjukkan betapa positif dan teguhnya hidup di dalam Tuhan. Ya, Anda bisa!

Sekalipun Anda kecil, Yesus yang ada dalam diri Anda lebih besar dari apapun juga. Jadi, tunjukkanlah Ia kepada dunia!

Tuhan Yesus, hiduplah di dalamku, agar aku mempunyai cukup keberanian untuk menjadi saksi-Mu, agar aku tidak malu-malu lagi untuk menunjukkan kebaikan-Mu. Aku ingin bersinar dan bercahaya, menyatakan Kau ada di diriku. Dan, aku tidak ragu untuk menjadi "narsis" dan bercahaya bagi-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Mat. 5:16
Continue reading ...

March 18, 2013

BELUM TANYA NAMANYA

0 komentar

Seorang anak benci sekali dengan yang namanya kecoa. Tidak tahu apa alasannya, tapi setiap kali ia melihat kecoa, bulu kuduknya pasti selalu merinding. Dan setiap kali ada kecoa yang melintas di depan, bahkan masuk ke kamarnya, ia pasti akan langsung murka dan "menghajar" kecoa itu tanpa ampun.

Suatu malam, entah dari mana asalnya, seekor kecoa merayap masuk ke kamar anak ini. Ia tidak menyadarinya sama sekali, tapi justru ibunyalah yang mengetahui kapan kecoa itu masuk.

"Dek, ada kecoa masuk ke kamarmu, lho!" kata si ibu.
"Hah, kapan ma? Kok aku ndak tahu? Sekarang mana kecoanya? Biar kubasmi sini!!" jawab si anak sambil meraih sapu dan mengambil ancang-ancang untuk menyerang.
"Tuh, mungkin di kolong tempat tidurmu," jawab ibunya.

Anak ini mencari-cari, membuka mata lebar-lebar ke kolong-kolong gelap di kamarnya, tapi tetap saja ia tidak dapat menemukan kecoa itu. Ia pun menunggu sampai bosan. Dan ternyata, tanpa ia sadari lagi, kecoa itu berhasil keluar dari kamarnya dengan selamat.

Keesokan harinya, anak ini sedang mengerjakan tugasnya sementara ada seekor kecoa merambat hendak masuk ke kamarnya. Begitu kecoa itu dilihatnya...

"Nah, ini dia kecoanya!! Uhh.. Uhh.. Uhh.. rasakan kamu ya!! Mama, apa ini kecoa yang kemarin? Kecoanya udah mati, Ma," katanya.
"Wah, sini mama lihat. Ehm, mama ndak tahu apa ini kecoa yang kemarin. Mama kan ndak tanya namanya. Tapi kayaknya bukan deh, karena yang kemarin lebih panjang atau gimana gitu," jawab si ibu.
Si anak, "?!?!?!?!?!?!?!?"
Continue reading ...

March 17, 2013

SEMBUHKAN HATIKU

0 komentar

Orang bilang aku harus mengasihi
Orang bilang aku harus mengampuni
Orang bilang aku harus melupakan
Orang bilang aku harus memaafkan

Tapi sungguh tidak semudah yang mereka katakan
Tidak sesederhana yang mereka bicarakan
Aku sudah berusaha, sangat berusaha
tapi tetap saja... ada lubang dalam hatiku

Tuhan, ampuni aku yang masih begitu rapuh
ampuni aku yang selalu mengaduh
Tidakkah Kau lihat seberapa besar usahaku?
Tidakkah Kau tahu seberapa sakit hatiku?

"Aku tahu, Aku benar-benar tahu
karena Aku pernah mengalaminya
lebih dulu daripada dirimu.
Aku tahu, Aku benar-benar tahu."

Tuhan, benarkah jawab-Mu itu?
Benarkah Engkau tahu sakit dan rasaku?
Tapi bagaimana aku bisa seperti-Mu?
Mengampuni dan melupakan seperti kasih-Mu?

"Milikilah kasih-Ku yang indah dan lembut.
Milikilah hati-Ku yang tenang dan damai.
Aku dengan senang hati akan memberikannya untukmu.
Aku dengan senang hati akan menolong-Mu."

Kalau begitu, berikanlah, Tuhan
lakukanlah seperti yang Kau mau
Aku berserah kepada-Mu
Aku mau turut kehendak-Mu

Tuhan, sembuhkanlah hatiku
Continue reading ...

March 15, 2013

MELAWAN GODAAN

0 komentar

Setelah pulang shopping, wanita ini melihat-lihat dan mencoba perhiasan barunya dengan wajah berseri-seri, tapi kemudian melihat dompetnya dan kartu kreditnya dengan wajah murung dan sedih.

Sang suami yang melihat hal itu menggeleng-geleng kepala, kemudian menghampiri dan berkata kepada istrinya, "Ma, papa kan sudah bilang, kalau belanja itu jangan berlebihan. Perhiasan mama kan sudah banyak, sekarang malah beli yang baru. Kalau kartu kredit mama bengkak lagi, kali ini papa ndak mau bayarin lho ya."

"Maksud mama juga ndak pengen beli, pa. Tapi... iblis datang dan bilang kalau perhiasannya bagus sekali," kilah sang istri.

Jawab sang suami, "Kenapa ndak mama usir saja jauh-jauh iblisnya?"

"Sudah pa!!! Tapi katanya perhiasan ini terlihat lebih cantik dari kejauhan!!!" seru sang istri.
Continue reading ...

NDAK SANGGUP

0 komentar

Sebuah kebun binatang baru saja kehilangan seekor gajah. Bukan karena apa, tapi gajah itu sudah terlalu tua dan karena sakit yang dideritanya, iapun tidak tertolong lagi. Sudah waktunya juga bagi gajah itu untuk dikuburkan, dan yang diberi tigas untuk menguburnya adalah salah satu pawang yang biasa menangani dan merawat gajah itu.

Selang beberapa waktu, si pawang tidak juga kembali ke tempatnya bertugas. Sang pengawas yang sudah tidak sabar, pergi untuk mencari tahu apa yang terjadi. Ternyata si pawang gajah masih ada di tempat di mana ia seharusnya menguburkan gajah itu. Ia meringkuk di samping bangkai gajah dan menangis.

Sang pengawas yang melihat hal itu dengan penasaran, kemudian bertanya kepadanya, "Pak, kenapa menangis? Sekalipun Bapak sangat sayang dengan gajah ini, tapi Bapak tidak perlu sampai sebegitunya kali. Ayo lekas selesaikan tugas Bapak, setelah itu kita kembali ke pos."

"Saya menangis bukan karena sedih, Pak. Tapi, ... saya menangis karena kelelahan. Kapan selesainya coba kuburan ini? Saya ndak sanggup kalau harus gali kuburan sendiri. Lha wong gajahnya sebesar ini!!! Huuaaaaa..." jawab pawang itu sambil terus menangis.
Continue reading ...

BUKAN MILIK-nya

0 komentar

Bagi mereka yang menyukai film-film rohani kristen, mungkin pernah menonton sebuah film lama berjudul "Invisible Enemies". Bagi mereka yang belum pernah melihatnya, film ini bercerita tentang ditemukannya sebuah kacamata, entah dari mana asalnya, tapi mereka yang memakai kacamata itu dapat melihat kuasa gelap (alias iblis) yang sementara berusaha untuk menguasai/menjatuhkan orang-orang percaya ke dalam dosa. Yang akan saya bahas di sini bukanlah cerita dari film tersebut, melainkan satu pernyataan yang begitu membekas dalam hati saya ketika melihatnya. Sempat disebutkan di sana bahwa benar iblis ada di mana-mana dan berusaha menjatuhkan orang percaya, tapi, sekalipun mereka sempat terbujuk rayuannya, mereka bukan miliknya. Anda tahu maksud saya? Kita bukan milik iblis! Luar biasa bukan?

Perjuangan melawan dosa mungkin akan berlangsung seumur hidup kita. Ada kalanya kita jatuh bangun dalam kehidupan rohani kita, tapi pilihlah yang satu ini, jangan pernah menyerah terhadap dosa.

Saat kita jatuh, iblis akan dengan senang hati menghakimi dan berusaha menjatuhkan iman kita, membuat kita merasa tidak layak lagi, tidak berhak lagi untuk menjadi anak-anak-Nya. Jika kita menyerah pada penghakimannya, lalu memutuskan untuk mundur dari hadirat Allah, maka kita kalah, dan iblis menang. Tapi, jika kita tidak menyerah untuk mengejar hadirat Allah, maka pernyataan di atas adalah benar, kita bukanlah milik si jahat, dan tidak akan pernah jadi milik si jahat. Karena apa? Karena kita adalah milik Allah.

Anda adalah milik Allah, yakinilah itu! Dan berjuanglah untuk tetap ada dalam hadirat-Nya. Ini memang bukan semata-mata murni perjuangan dan usaha Anda sendiri, tapi ketika Allah menginginkan tidak ada seorangpun binasa, maka itu adalah pernyataan yang sesungguhnya. Ia akan memampukan Anda untuk hidup. Ia akan memberikan Penolong yang setia, Roh Kudus, untuk menguatkan Anda. Yang pasti, jangan menyerah.

Tuhanku, ampunilah segala dosa dan salahku. Aku sungguh bersalah. Tapi, aku tidak akan mengalah terhadap dosa dengan meninggalkan Engkau. Sekalipun aku Kau anggap tidak tahu malu karena tetap datang ke hadapan-Mu, tapi aku tidak akan menyerah. Nyatakanlah kasih karunia-Mu dan kuatkanlah aku lewat Roh Kudus-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, pemilik hidupku. Amin

dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Yohanes 10:28
Continue reading ...

March 14, 2013

SATU-SATUNYA

0 komentar

Apa ada yang pernah berkata bahwa Anda mirip seseorang? Saya pernah, sering bahkan. Sepertinya wajah saya ini benar-benar "pasaran", alias mudah ditemukan atau terlalu umum di antara orang-orang yang sesuku dengan saya. Tapi, apa mungkin ada orang yang benar-benar mirip dengan kita?

Kalau menurut salah satu film kesukaan saya, "The One" yang diperankan oleh salah satu aktor kesukaan saya, Jet Li, kita semua mempunyai kembaran, orang yang benar-benar sama persis dengan kita, atau bahkan diri kita sendiri dengan versi yang berbeda-beda, di dunia paralel. Tapi tetap saja ada perbedaan antara kita yang ada di dunia ini dengan kita yang ada di dunia paralel itu, entah itu profesi, sifat, atau kehidupannya.

Kalau menurut film-film bergenre fiksi ilmiah lainnya, seperti "The 6th Day" kita bisa memiliki kembaran yang "suama puersis" dengan kita melalui kloning. Tapi tetap saja ada perbedaannya. Kloning kita ada karena tindakan yang tidak alami sebagaimana kita bisa ada dan tumbuh di dunia.

Saya berani berkata bahwa tidak ada satupun orang yang sama dengan kita. Tidak ada! "Wah, berani sekali bilang begitu ya?" Saya berani mengatakannya karena memang demikian adanya, bukan? Mereka yang terlahir kembar identik pun pasti memiliki perbedaan, seperti sidik jari, sifat, dan lain-lain.

Tahukah Anda? Tuhan menciptakan Anda sebagai the only one di dunia ini. Seperti seorang pembuat patung yang menggunakan blue print atau cetakan, bagi Anda dibuatkan hanya satu blue print atau satu cetakan. Ciptaan atau karya berikutnya tidak akan menggunakan blue print atau cetakan yang sama karena cetakannya sudah dihancurkan begitu Anda tercipta. Anda adalah satu-satunya di dunia, dan tidak ada orang yang seperti Anda, dengan wajah, sifat, juga dalam hal jalan hidup, keluarga, panggilan dan tujuan Allah. Tidak ada yang sama dengan Anda, tidak ada juga yang dapat menggantikan posisi Anda. Karena, Anda adalah satu-satunya.

Bayangkan apabila Anda memiliki barang yang hanya ada satu-satunya di dunia. Bagaimanakah perasaan Anda? Anda pasti akan sangat menghargai dan menyayangi barang tersebut, menyimpannya dengan hati-hati karena ia sangatlah berharga, tidak tergantikan. Demikian juga kehidupan kita di hadapan Allah. Maka, hargailah hidup yang hanya satu-satunya ini.

Tuhan Yesus, terima kasih untuk keberadaanku. Terima kasih sudah menjadikanku apa adanya, satu-satunya di dunia. Aku akan lebih menghargai kehidupan ini, dan berusaha melakukan apa yang seharusnya kulakukan, karena aku adalah satu-satunya dan tidak ada yang dapat menggantikan hidupku. Dan untuk itu, aku sangat membutuhkan-Mu. Amin

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Yesaya 43:
Continue reading ...

GANTI AYAM

0 komentar

Seorang anak datang dengan muka masam ke hadapan ibunya, sambil memeluk sebuah celengan babi miliknya.

Anak : "Ibu...? Ibuu...?? Ibuuu...???"

Ibu : "Ada apa to, nak? Kok panggil-panggil ibu terus?"

Anak : "Aku mau mengembalikan celengan babi yang ibu berikan untukku!"

Ibu : "Lho, kenapa? Apa celengannya kurang besar? Atau kurang bagus?"

Anak : "Bukann!! Kata teman-temanku, babi itu binatang rakus. Nah, semua uang yang sudah kumasukkan ke sini dimakan habis sama babinya. Nih, uangku udah ndak ada lagi. Diganti sama yang ayam saja ya?"

Ibu : "Lah, pantas saja uangnya habis, Nak. Kamu kan yang lubangi pantat babinya?? Dasar!!

Anak : (wajah si anak langsung berubah merah) He he ^ ^ ketahuan deh...
Continue reading ...

INDOMIE

0 komentar

Tadi malam aku benar-benar kelaparan. Mau makan nasi tapi lauk udah habis. Yang ada tinggal nasi. Akhirnya, aku mutusin untuk bikin indomies. Aku ambil dan aku masak deh tu indomie, sambil megangin perut karena udah keroncongan dan berdangdut ria minta makanan. Bumbu sudah diracik, mie sudah matang, telor sudah didadar, kucampurlah ketiganya. Tapi belum sempat makan, tubuh sudah menyanyikan lagu lain, "pengen pipisss!!!" Ya sudahlah, kutinggal itu indomie demi suara urgent tadi. Ketika balik, barulah aku sadar, "indomieku mana ya?" Ternyata mienya sudah dimakan bapak yang juga terbangun malam-malam karena lapar dan tidak tahan dengan wanginya. "Yah, ndak jadi makan indomie deh!" "_"

Itulah ceritaku. Mana ceritamu???
Continue reading ...

March 13, 2013

TUHAN ATAS TARIAN

0 komentar

Kuangkat wajahku ke tahta-Mu
Kunaikkan tanganku dan sembah-Mu
Sungguh Tuhan, Kau layak terima hormatku
Sungguh Tuhan, Kau berhak atas hidupku

Kunyanyikan lagu tentang kasih-Mu
Kudengungkan mazmur tentang kebaikan-Mu
Sungguh Tuhan, tiada yang seperti-Mu
Sungguh Tuhan, Engkaulah nada dan melodiku

Kulaimbaikan kain dan menari bagi-Mu
Kugerakkan tubuh nyatakan keindahan-Mu
Sungguh Tuhan, Engkaulah tarianku
Sungguh Tuhan, Engkaulah inspirasiku

Gemerincing tamborin dibunyikan untuk-Mu
Lompat dan tepukan tarikan besar-Mu
Sungguh Tuhan, Kau dahsyat bagiku
Sungguh Tuhan, kesetiaan dalam diri-Mu

Kubawakan streamer keagungan-Mu
Kubayangkan setiap kuat dan anggun-Mu
Sungguh Tuhan, indahlah Kau selalu
Sungguh Tuhan, aku mengagumi-Mu

Bertahtalah dalam setiap gerakku
Bersukalah atas setiap lekukku
Segalanya kuberikan hanya bagi-Mu
Segalanya kupersembahkan hanya untuk-Mu
Tuhan atas tarianku
Continue reading ...

RODA KESETIAAN

0 komentar

Tuhan itu adil. Tidak pernah Ia lalai atau salah dalam segala hal yang dilakukan-Nya. Ia selalu benar dalam semua tindakan-Nya.

Tahun 2012 adalah tahun yang penuh perjuangan bagi saya. Saya tidak pernah mengalami tahun yang demikian seumur hidup saya. Proyek yang saya kerjakan hanya 10 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Bayangkan saja pengaruhnya terhadap pemasukan saya untuk kebutuhan sehari-hari. Saya stagnan dalam hubungan saya dengan orang-orang yang saya kasihi, termasuk belahan jiwa saya. Saya sering mengalami kegagalan dalam kerohanian saya, pelayanan saya, seolah tidak ada satu halpun yang berpihak pada saya.

Sekalipun demikian, saya merasakan pertolongan dan penyertaan Tuhan yang luar biasa. Ia memelihara saya dan keluarga saya. Ia tetap mendukung dan mendorong saya dalam iman saya kepada-Nya. Saya bersyukur bahwa pada dalam tahun-tahun yang sedemikian pun Allah tetap memegang saya dalam tangan-Nya sehingga saya bisa bertahan dan tidak terhilang.

Tahun ini, Tuhan memberikan saya hikmat untuk mengawali tahun dengan satu semangat yang baru. Ia membuat saya semakin dekat kepada-Nya lewat pekerjaan, pelayanan, bahkan keseharian saya. Saya merasa diforsir untuk beriman kepada-Nya. Tapi itu tidak sia-sia. Hal-hal rohani di mana saya terlibat, justru semakin membuat Allah mengerjakan kasih karunia-Nya dalam hidup saya. Saya merasa semakin diberkati setiap hari. Saya mungkin gagal, tapi semangat untuk terus berjuang demi melakukan yang terbaik, demi memberkati orang lain, justru semakin berkobar dalam diri saya. Saya mendapat rasa cukup dan hati untuk begitu menikmati berkat-berkat-Nya, meski itu berkat yang kecil. Buat saya, tahun ini adalah tahun kegerakan rohani. Buat saya, tahun ini adalah tahun kemuliaan Tuhan.

Mungkin Anda mengalami hari-hari yang sulit, masa-masa yang kelam. Tapi ingatlah, tidak selamanya hari akan gelap, karena mentari sedang menanti di balik gelap. Hari juga tidak selamanya menguntungkan kita, membuat kita selalu bahagia, karena ada waktu-waktu di mana kita dituntut untuk bahagia, bahkan di waktu-waktu yang menyusahkan. Satu hal yang harus Anda percaya, Tuhan selalu ada di segala masa, tidak hanya untuk orang lain, tapi juga untuk Anda. Kita hanya harus percaya kepada-Nya, senantiasa.

Roda kehidupan akan selalu berputar, tapi Tuhan tidak akan pernah meninggalkan. Bagi kita ada waktu untuk di atas, dan ada waktu untuk di bawah, tapi bagi Tuhan, roda kesetiaan-Nya akan selalu tersedia bagi kita yang mengasihi Dia. Tuhan memberkati
Continue reading ...

March 12, 2013

SEDERHANA TAPI KAYA

0 komentar

Seorang ibu tinggal dalam keluarga yang sederhana. Ia sangat mengasihi Tuhan dan juga sangat mengasihi keluarga, suami, dan anak-anaknya. Ia tidak ragu untuk bekerja demi kebutuhan sehari-hari, lewat sebuah toko kecil dan sesekali menjadi pembantu rumah tangga di rumah-rumah yang kira-kira membutuhkan bantuannya. Hingga saat ini pun, ia tidak pernah mengeluh dengan keadaanya. Ia selalu mengucap syukur dan tetap melakukan apa yang bisa dilakukannya dengan setia.

Kalau sebelumnya saya mengatakan bahwa ibu ini tinggal dalam keluarga yang sederhana, maka yang saya maksud adalah "sederhana" dalam arti yang sebenar-benarnya. Ia tinggal di rumah yang sederhana. Makan makanan yang sederhana. Mengenakan pakaian yang sederhana. Gaya hidup dan segala sesuatu yang ada padanya adalah kesederhanaan.

Kalau sebelumnya saya juga mengatakan bahwa ibu ini sangat mengasihi Tuhan, maka hal ini pun benar. Dalam kesederhanaannya, ia selalu berusaha mengunjungi orang-orang yang sudah lama tidak beribadah. Ia juga tidak segan-segan membagi sembako miliknya untuk jemaat, atau tetangga sekitar yang sangat membutuhkannya. Ia mendorong orang-orang yang takut beribadah dengan alasan tidak dapat memberi persembahan dan memberi mereka uang untuk mereka pakai sebagai persembahan. Tapi tentu saja, ada harga yang harus selalu dibayar untuk setiap pemberian. Demi melakukannya, ia selalu menyisihkan uang dari hasil dagangannya, menyimpan lembaran-lembaran uang yang baik untuk persembahan, dan hampir selalu menghabiskan hasil penjualan di hari sabtu agar dapat membagi berkat dan uang bagi orang-orang tersebut di hari minggunya.

Apa yang dilakukan ibu ini sungguh luar biasa. Ia hidup dengan iman yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Orang mungkin menganggap tindakannya sebagai satu hal yang aneh dan sangat tidak bijaksana, tapi yang perlu Anda ketahui adalah, Tuhan memperhitungkannya, Tuhan memeliharanya.

Catatan:
Sungguh tindakan yang penuh iman bukan? Kalau seorang ibu yang sederhana saja sanggup belajar untuk hidup bagi Tuhan, kenapa kita tidak? Ada orang yang takut miskin karena memberi, tapi kebenaran Tuhan mengatakan, kalau ingin kaya, jangan meminta, tapi memberilah. Jadi, jangan pernah kita perhitungan kalau soal pekerjaan Tuhan. Belajarlah untuk hidup sederhana tetapi kaya di hadapan Allah.

Mungkin ada yang berpikir, "Masak ikut Tuhan bisa seperti itu sih?" kenapa Anda tidak mencobanya? Saya tidak meminta Anda untuk hidup seperti ibu ini hidup (hidup yang sederhana). Kalau Anda kaya, maka jadilah orang kaya yang benar-benar kaya (di hadapan Allah, dalam hal memberi dan hidup bagi-Nya). Kemudian, lihatlah dan buktikan bagaimana Tuhan memelihara hidup Anda.
Continue reading ...

March 11, 2013

TERIMA KASIH

0 komentar

Engkau datang dalam hidupku ketika aku sendiri
Engkau hadir dalam hatiku ketika aku mencari
Aku tidak tahu apakah Kau jawaban yang kuperlu
Aku tidak yakin apakah Kau dia yang kutunggu

Waktu terus berlalu tapi harum-Mu selalu lekatku
Menit terus berpacu tapi kasih-Mu setia padaku
Tetap saja aku takut membuka hatiku
Tetap saja aku kuatir Kau bukanlah yang kurindu

Semakin aku berusaha menjauhi diri-Mu
Semakin aku mencoba lepas dari hadir-Mu
Engkau tidak pernah menyerah padaku
Engkau tidak pernah meninggalkan aku


Aku sudah nyatakan untuk pergi dariku
Aku sudah serukan untuk hilang dari bayangku
Tapi Kau tak mau mendengar atau hiraukanku
Kau tetap datang dengan setia dan kasih-Mu


Sudah tiada sanggup kutahan lagi rasa ini
Sudah tiada sanggup kubendung hasrat ini
Aku perlukan-Mu, aku butuhkan-Mu
Aku takkan menolak ataupun lari lagi dari-Mu


Kasih-Mu telah menyentuh hidupku dan ubahkanku
Kasih-Mu telah memenuhi hatiku dengan bahagiaku
Kau segalanya bagi dulu, kini, dan ke depanku
Kau segalanya, tiada yang lain selain diri-Mu


Terima kasih untuk hadir-Mu
Terima kasih untuk kasih-Mu
Terima kasih untuk setia-Mu
Tuhan... terima kasih
Continue reading ...

March 10, 2013

GEREJA YANG MURAH HATI

0 komentar

Sebuah gereja kecil sedang menghadapi masalah keuangan, padahal mereka harus segera memperbaiki AC di ruang ibadah. Pendingin ruangan itu cukup penting bagi mereka, karena selain memberi kesejukan saat cuaca memanas, juga menjadi penghangat ruangan saat cuaca dingin. Akhirnya, para pengurus gereja memutuskan untuk mengadakan rapat pengumpulan dana.

"Sekarang, apa yang kira-kira bisa kita lakukan untuk mendapatkan uang demi perbaikan AC? Apakah ada yang punya masukan?" tanya pemimpin rapat.
"Bagaimana kalau kita membuat bazar makanan? Dari situ kita bisa mengumpulkan uang, yah... meski butuh waktu, setidaknya beberapa minggu. Kita juga bisa meminta jemaat untuk memberikan persembahan khusus untuk mengatasi masalah ini. Atau, bagaimana kalau kita membuat proposal dan kita berikan kepada beberapa jemaat yang cukup kaya? Seharusnya mereka mau membantu jika gereja yang meminta," usul satu orang.
"Tapi kita harus segera memperbaikinya. Pendingin ruangan punya peranan yang cukup penting bagi gereja kita. Jadi, sepertinya bazar kurang memungkinkan. Dan persembahan khusus... saya tidak yakin jemaat bisa memberi banyak untuk ini, jemaat kita kan mayoritas orang-orang biasa. Kita sepertinya juga akan kesulitan untuk memberikan proposal kepada jemaat kita yang bisa dibilang "punya", karena saya lihat beberapa dari mereka sudah tidak lagi beribadah di tempat kita. Jadi, bagaimana sekarang?" kata yang lain.

Pemimpin rapat sudah mulai merasakan kebuntuan dalam diskusi itu. Ia terdiam, dan kemudian mengajak semua orang untuk berdoa. "Tuhan, Engkau tahu kebutuhan kami sekarang. Bantulah kami untuk menemukan jalan keluar atas masalah ini. Karena kami percaya, Engkau adalah Tuhan yang kaya. Amin."

Selesai berdoa, pemimpin rapat akhirnya mengatakan sesuatu yang mencengangkan semuanya. Ia berkata, " Saudara-saudara, saya tahu beberapa dari kita bekerja keras untuk mengumpulkan uang dan memberikan nafkah bagi keluarga, tapi malam ini saya ingin mengajak kita untuk berkorban kepada Tuhan. Saya tidak akan memaksa Saudara untuk memberikan lebih dari kemampuan Saudara. Tapi seperti doa kita tadi, Tuhan kita adalah Tuhan yang kaya, dan saya yakin Ia tidak akan membuat kita miskin ketika kita memberi untuk pekerjaan-Nya. Saya punya sedikit tabungan, semoga ini bermanfaat."

Apa yang dilakukan pemimpin rapat itu akhirnya membuat anggota rapat lainnya turut memberi. Dan di luar bayangan si pempimpin rapat, semuanya memberi dengan murah hati, meski ia tahu bahwa anggota-anggotanya pasti sangat membutuhkan uang itu. Singkat cerita, gereja kecil itu kemudian dapat memperbaiki AC mereka, bahkan ada sisa uang dari persembahan para pengurus gereja yang akhirnya digunakan untuk kebutuhan sekolah minggu.

Catatan:
Kita sering ditantang untuk memberi sesuatu bagi pekerjaan Tuhan dan sesama, namun terkadang kita terlalu banyak berpikir ketika kita memberi. Kita kuatir kalau-kalau kebutuhan kita pribadi akan sulit terpenuhi ketika kita memberi, kita takut kalau kita akan jadi miskin setelah memberi. Tapi saat ini kita diingatkan untuk mengandalkan Tuhan Yang Mahatahu. Dia pasti tahu ketika kita memberi dan apa yang menjadi kebutuhan kita, tapi tidak hanya tahu, Dia juga Tuhan Yang Mahakuasa. Dia sanggup memelihara kita dengan berbagai cara. Jadi, jangan lagi terlalu banyak berpikir dalam hal memberi untuk pekerjaan Tuhan. Beri saja, Tuhan pasti akan memelihara anak-anak-Nya.
Continue reading ...

March 08, 2013

SETIA DI SEGALA MASA

0 komentar

Di mana keluargaku? Kenapa meraka tidak ada di sisiku?
Ke mana teman-temanku? Kenapa mereka tidak menemaniku?
Kepada siapa aku mengadu? Kepada siapa aku mengeluh?
Tiada yang mau mendengarku sekarang

Dulu mereka menerimaku, dulu mereka menyayangiku
tapi itu dulu, itu dulu...
Sekarang mereka menolakku setelah tahu kekuranganku
sekarang mereka membenciku setelah tahu kesalahanku

Aku bersalah, aku bersalah,
tapi tidak adakah yang mau memberiku kesempatan
Aku butuh kesempatan kedua, sungguh membutuhkannya
Aku butuh kehidupan kedua, sungguh membutuhkannya

Kalau saja aku tidak melukai mereka
kalau saja aku tidak menyakiti mereka
mereka pasti masih ada di sampingku sekarang
Jadi, berilah aku kesempatan

Tapi, di sini tetap kurasakan kasih sayang
yang tiada pernah berakhir oleh keadaan
Cinta terdalam dan terindah
yang tak pernah lekang oleh panas dan hujan

Cinta itu tidak menolakku, justru menerimaku
Cinta itu tidak membenciku, justru menghiburkanku
Cinta itu tidak mengabaikanku, justru menyelamatkan
memberikanku kesempatan, kehidupan kedua

Bapa, cinta-Mu tak terbatas jarak dan waktu
tak terhalangi salah dan sesalku
Engkau menerimaku saat ku butuhkan-Mu
Bapa, terima kasih untuk kesetiaan-Mu

Aku tidak akan sia-siakan cinta itu
Aku akan membuat-Mu bangga padaku
Karena cinta-Mu telah membuatku mengerti
bahwa setia-Mu ada di segala masa-masaku
Continue reading ...

March 07, 2013

ADA CINTA DI MANA-MANA

0 komentar

Tumbuh-tumbuhan ada untuk menyatakan cintanya Tuhan, bahwa ia akan menyegarkan bumi dan menjadi makanan bagi hewan dan manusia.
Hewan-hewan ada untuk menyatakan cintanya Tuhan, bahwa ia akan menghiasi bumi, menjadi hamba dan sahabat, juga sumber makanan lain bagi manusia.
Sungai dan lautan ada untuk menyatakan cintanya Tuhan, mengairi dan membasahi bumi, serta menjadi obat bagi rasa dahaga dan kekeringan manusia.
Daratan ada untuk menyatakan cintanya Tuhan, menjadi pijakan dan tempat untuk tinggal bagi manusia.
Langit, bintang, bulan, dan matahari ada untuk menyatakan cintanya Tuhan, sebagai terang, penunjuk arah, sumber kehidupan bagi manusia.
Sungguh, apalagi yang tidak dilakukan-Nya bagi kita?

Ketika kita melihat segala yang ada di sekitar kita, kita seharusnya melihat Tuhan dan cinta-Nya. Ia sungguh mengasihi kita dan rela menyerahkan segala-galanya bagi kita. Tidak hanya alam semesta ini saja, Ia bahkan menyerahkan diri-Nya, Putra-Nya.

Saya tidak bisa membayangkan hidup saya tanpa Tuhan, karena Ia begitu mengasihi kita semua, Anda dan saya. Kalau saja kita (manusia) diciptakan pada hari pertama, lalu di mana kita akan tinggal, apa yang akan kita makan? Tuhan sudah mengatur segala sesuatu agar ada sebelum kita supaya apa, supaya kita bisa menikmati cinta dan pemeliharaan-Nya.

Tuhan itu benar-benar mengasihi Anda, sadarilah itu dari sekarang. Anda mungkin tidak dapat melihat dan menyetuh-Nya, tapi Anda dapat menikmati cinta-Nya lewat semua yang ada di sekeliling Anda, lewat udara, tanah, cahaya... Ia ingin memberikan cinta-Nya untuk Anda, menjadikan Anda sebagai objek kasih-Nya.

Tuhan, terima kasih untuk cinta-Mu yang besar dan tak terhingga. Aku tidak akan pernah dapat membalasnya. Karena itu, aku berikan hidupku, Tuhan, sekalipun itu tetap tidak dapat menggantikan cinta-Mu yang tiada batas. Aku juga mencintai-Mu, Tuhan. Amin

Sebab kasih-Mu besar mengatasi langit, dan setia-Mu sampai ke awan-awan.
Mazmur 108:5
Continue reading ...

March 05, 2013

LEBIH BERNILAI

0 komentar

Bekerja adalah sesuatu yang menyenangkan bukan, atau itu justru tekanan dan semata-mata modal untuk mendapatkan uang?

Kalau harus memilih, saya ingin bekerja karena saya menyukai pekerjaan saya, dan bukan karena uang. Tapi tidak selamanya hati saya berkata demikian. Saya tidak pernah suka ketika seseorang mengatur apa yang harus saya lakukan, apa yang harus saya kerjakan, karena mereka berpikir bahwa itu lebih baik/menjanjikan dari apa yang saya lakukan sekarang. Tapi munafiknya adalah, saya sering merasa kecewa dengan pekerjaan pilihan saya sendiri karena pekerjaan itu tidak cukup memenuhi kebutuhan saya.

Fokus pada sesuatu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Mata saja butuh berkedip ketika melihat sesuatu yang sangat ia sukai. Kalau tidak, ia akan memerah dan perih karena kekurangan cairan mata. Nah, Tuhan ingin kita menjadi anak-anak yang fokus pada hal-hal baik; kebenaran, ketulusan, kejujuran, kasih, pengorbanan, dan seterusnya, dengan mengabaikan kepentingan serta keinginan kita sendiri. Tapi, hal ini tentu saja tidak mudah. Ketika kita jujur kita bisa saja dimanfaatkan orang. Ketika kita tulus kita bisa saja dipermainkan orang. Ketika kita berkorban kita bisa saja tergiur untuk meminta imbalan. Ketika kita bekerja kita bisa saja terdorong untuk mencintainya dengan salah, mencintainya hanya demi uang.

Dalam segala segi kehidupan kita, Tuhan ingin agar kita mencari sesuatu yang lebih mendasar ketimbang apa yang sekedar nampak di permukaan, seperti kekayaan, ketenaran, dan sejenisnya. Dia ingin kita tahu nilai yang lebih besar dari semuanya itu, yaitu damai sejahtera, kasih, kemurahan, dan masih banyak lagi.

Tuhan, ajarku melihat hal-hal yang lebih berharga dari yang kelihatan, hal-hal yang lebih bersifat kekekalan. Aku tahu aku membutuhkan uang dan segala kebutuhan lainnya selama aku ada di dunia, tapi aku lebih membutuhkan-Mu dari segalanya. Jadi, Tuhan, bimbing jalanku, bimbing hatiku kepada harta-Mu, harta yang lebih indah dan bernilai dari segala-galanya. Amin.

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Filipi 4:8
Continue reading ...
 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger