Paskah adalah momen yang tidak kalah penting dari natal ataupun momen-momen penting lainnya. Kenapa? Karena tanpa paskah, iman kita sia-sia belaka.
Sewaktu kecil saya sering diejek teman-teman saya karena saya kristen. Mereka akan bilang, "Haleluya. Haleluya" sambil tertawa sinis ke arah saya. Mereka juga akan bilang, "Hei, tuhanmu mati disalib ya?" Saya berusaha untuk tidak mengomentari ataupun merespon ejekan mereka, jadi saya pura-pura tidak dengar saja. Sekarang saat saya sudah dewasa, saya justru ingin kembali lagi ke masa itu, ketika mereka mengejek saya. Kok gitu? Karena saya ingin mengatakan kepada mereka, betapa bersyukurnya saya Yesus telah disalib buat saya, dan bahwa setelah itu, Dia bangkit.
Konsep paskah memang sangat sulit untuk diterima bagi mereka yang tidak mengenal dan percaya Yesus. "Bagaimana mungkin seorang Allah datang ke dunia dan harus mati (disalib) untuk menebus dosa manusia? Itu kan konyol," mungkin itulah yang ada di pikiran mereka. Akan tetapi, bagi kita yang percaya, kita tahu bahwa pengorbanan yang besar itu tidak boleh disia-siakan. Karena kalau Yesus tidak mati, manusia akan binasa. Dan kalau Yesus tidak bangkit, maka iman kekristenan itu tiada guna (buat apa menyembah Allah yang mati?).
Kasih Allah masih berlaku sampai saat ini. Dia masih menantikan mereka, siapa saja yang mau menerima pengorbanan dan kasih-Nya itu. Saya yakin, siapapun dia yang percaya kepada Yesus, tidak akan menyesal pernah mengenal-Nya. Itu justru adalah keputusan terbaik dan paling tepat yang pernah ia ambil selama hidupnya di dunia.
Tuhan Yesus, terima kasih untuk paskah, terima kasih untuk pengorbanan-Mu, terima kasih karena Engkau bangkit. Aku sungguh bersyukur karena telah mengambil keputusan terbaik, yaitu mempercayai-Mu.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:16
0 komentar:
Post a Comment