Tidak dapat dielakkan bahwa kita terkadang kita mengalami konflik dengan orang-orang terdekat kita. Entah itu keluarga, teman, sahabat, ada saja waktu di mana kita tidak sepikir dan sejalan dengan mereka, juga saat kita seolah saling menyakiti karena kesalahpahaman dan emosi sesaat. Akan tetapi, apakah dengan demikian kita lantas meninggalkan mereka. Tidak, tidak semudah itu Keluarga selamanya adalah keluarga. Teman dan sahabat selamanya adalah teman dan sahabat. Kita tidak dapat begitu saja menjadikan mereka sebagai musuh lalu menghilangkan mereka selamanya dari hati dan pikiran kita. Dalam hati kita yang mungkin merasa sakit, sebenarnya masih ada cinta dan rindu yang tak terkatakan kepada mereka.
Saat-saat demikian akan kita temukan dalam hidup, karena kita tidak memaksa semua orang setuju dan mengiyakan pendapat kita, atau membuat mereka mengasihi atau menyukai kita. Namun, sekali lagi, siapapun mereka, mereka adalah bagian hidup kita, yang turut andil dalam membuat hidup kita berharga.
Saya pribadi cukup sering mengalami "konflik" dengan ibu saya. Kami berbeda pendapat, ada perbuatan saya yang menyakiti hatinya, demikian juga demikian. Sekalipun tidak mengatakannya, perang yang seringkali terjadi di antara kami justru perang dingin. Kami akan diam seharian, atau bahkan beberapa hari. Namun sejujurnya, dalam hari-hari yang demikian kami sedang menginstropeksi diri kami masing-masing, dan menyadari bahwa kami tidak bisa hidup tanpa satu dan yang lainnya, kesalahan apapun yang pernah kami lakukan atau dilakukan oleh mereka yang kami kasihi. Sampai saat itu tiba, saat di mana kami tidak tahan lagi untuk bertegur sapa.
Apapun yang terjadi antara Anda dan mereka yang Anda kasihi, ingatlah bahwa mereka adalah bagian dari hidup Anda. Seberapa besarpun masalah yang terjadi, renungkanlah, dapatkah Anda hidup tanpa mereka? Tuhan punya rencana dalam hidup Anda dan mereka yang ada di samping Anda, dan ingatlah selalu kasih-Nya, agar Anda dapat terus mengasihi orang-orand di sekitar Anda, apapun yang terjadi.
hidup yang penuh suka dan duka bersamamu
Kulakukan semampuku untuk s'lalu membahagiakanmu
Betapa ku mengasihimu
kar'na kau adalah bagian dariku
Memang sering ku tak memahami
sikap dan ucapanmu yang kadang menyakitiku
Walau sedihnya hatiku namun ku tetap menyayangimu
kar'na s'mua itu tak mampu menghapus kenyataan
bahwa kau bagian dariku
Tak akan pernah berakhir kasihku kepadamu
Di sepanjang hidupku kau 'kan s'lalu di hatiku
Tiada mampu kuhindari, bahkan 'tuk kuingkari
Apapun adanya dirimu, kau tetaplah bagian dari diriku
Oleh: "VP"
"Tuhan, terima kasih untuk keluarga, teman, dan semua yang Kauadakan di sisiku, Amin."
0 komentar:
Post a Comment