Seorang pemburu harta karun sedang menantang maut. Ia tergantung di atas terbing tinggi dan nyaris kehilangan keseimbangan di atas sana. Sambil tetap menenteng ransel berisi harta karun yang ditemukannya, ia sadar bahwa talinya tidak lagi sanggup menahan beratnya. Ia harus memutuskan untuk membuang ransel penuh dengan harta di punggungnya agar bisa bertahan dan selamat, atau mempertahankannya hingga talinya putus dan ia pun kehilangan nyawa.
Hidup terkadang menghadapkan kita kepada pilihan-pilihan. Ada kalanya kita tidak dapat mempertahankan dua keadaan sekaligus dan berharap kedua-duanya berakhir dengan baik. Akan tetapi, demikianlah hidup... segalanya tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan.
Ada satu contoh jelas di mana kita harus memilih; hidup secara duniawi atau sorgawi. Kalau kita memilih kekayaan, ketenaran, status, pengakuan, dan sejenisnya, maka akan sulit bagi kita untuk mengalami kehidupan sejati yang dijanjikan oleh Kristus. Ketamakan yang menguasai hati kita membuat kita sulit mengalami kemerdekaan yang sesungguhnya dikarenakan oleh kehampaan yang kita peroleh dari dunia. Akan tetapi, jika kita memilih untuk melepaskan genggaman kita dari hal-hal tersebut, kita akan melihat sisi lain dari hidup; kita akan tahu apa artinya bebas mengikut Kristus.
Bapa, tunjukkanlah kepadaku cara menikmati hidup yang sesungguhnya. Bantulah untuk rela melepaskan hal-hal yang tidak lebih penting dari kekekalan bersama-Mu. Ajarkanlah aku untuk hidup dengan merdeka, hanya untuk-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Matius 10:39
0 komentar:
Post a Comment