Beberapa waktu yang lalu saya sempat kehilangan flashdisc saya. Karena terburu-buru, saya tidak sengaja meninggalkannya tergantung di hard disc komputer warnet yang biasa saya kunjungi setiap kali saya membutuhkan jasa internet untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah.
Saya baru menyadarinya ketika saya sampai di rumah. Saya kelabakan begitu mengetahui bahwa flashdisc itu tidak ada di tas saya. Padahal, semua tugas saya simpan di sana, dan saya merasa sangat sayang harus secepat itu kehilangan barang yang belum lama saya beli dengan tabungan saya sendiri. Tapi, yang pasti, semua tugas kuliah saya ada di sana. "Wah, bagaimana ini ya? Saya harus buat lagi semua file itu?"
Saya memutuskan untuk kembali ke warnet sekalipun tempatnya cukup jauh dari rumah saya, dan berharap flashdisc itu masih di sana. "Ya, Tuhan, semoga yang menemukannya tidak mengambilnya, tapi menitipkannya ke penjaga warnet," doa saya. Akan tetapi, sesampainya di sana flashdisc itu sudah tidak ada di tempatnya, tidak juga dititipkan kepada penjaga warnet. Saya pulang dengan rasa sedih dan kecewa.
Beberapa hari setelah kejadian kehilangan itu saya berusaha untuk merelakan flashdisc itu dan pun memutuskan untuk membuat ulang file-file yang ada di dalamnya. Saya berusaha bersyukur dan melihat hikmah di balik kejadian itu, salah satunya agar saya lebih berhati-hati dan tidak ceroboh. Namun, seminggu setelahnya, teman kuliah saya memberi kabar bahwa ia menemukan flashdisc saya. Orang yang menggunakan komputer warnet yang saya gunakan sebelumnya ternyata adalah temannya teman saya. Ia menemukan flashdisc itu dan melihat nama saya di file removable disc. Dan setelah membuka-buka filenya, ia melihat foto teman saya ini. Ia pun menitipkan flashdisc itu ke teman saya setelah memastikan bahwa nama yang ada di file itu dikenalnya.
Puji Tuhan, flashdisc itu akhirnya kembali ke tangan saya dengan cara yang tidak pernah saya bayangkan. Bisa saja orang yang menemukannya bukan temannya teman saya. Bisa juga ia menggunakan flashdisc itu untuk dirinya sendiri dengan mengganti nama filenya. Tapi tidak, Tuhan menolong saya untuk mendapatkan kembali barang itu dengan memberikan hati yang murah kepada orang itu. Saya sungguh bersyukur. Tuhan itu ajaib dan luar biasa.
0 komentar:
Post a Comment