May 29, 2013

BERLEBIHAN BISA JADI BERHALA


Teman saya pernah bilang kalau dia tidak punya akun Facebook. Waktu melihat ekspresi saya yang keheranan, lantaran sedikit tidak percaya kalau masih ada anak kuliahan yang ndak punya akun Facebook, dia lalu memberi penjelasan. Dia menceritakan kepada saya bahwa dulu dia punya akun itu, hanya saja sekarang ia tidak lagi menggunakannya karena menurutnya itu cukup menyita waktunya. Setiap kali dia membuka akun, pasti ada saja hal-hal yang mencuri perhatiannya; status teman-teman, comment teman-teman yang lain, grup, halaman, dan keinginannya sendiri untuk bikin status yang bisa di-like sama orang lain... semua itu setidaknya membutuhkan waktu berpuluh-puluh menit, bahkan berjam-jam. Karena alasan inilah dia akhirnya memutuskan untuk tidak menggunakan lagi akunnya itu.

Menyukai sesuatu bukanlah hal yang salah; hobi, kesukaan, adalah beberapa cara untuk mengekspresikan diri dan minat. Akan tetapi, menyukai sesuatu hingga berlebih-lebihan... itulah yang berpotensi untuk salah. Kenapa? Karena ketika kita cenderung menyukai sesuatu, kita akan menghabiskan banyak waktu, tenaga, perhatian, bahkan uang, pada hal tersebut. Berpotensi salah? Apa maksudnya? Maksudnya, kalau kita terlalu fokus pada hal-hal duniawi, bisa jadi hal-hal itu jadi berhala kita.

Pakai hp, TV, boleh... tapi jangan tiap menit pakai. Baca komik, majalah, novel, koran, boleh... tapi jangan tiap menit bacaan-bacaan itu menyita hidup kita. Pergi main, jalan-jalan, karaokean, makan-makan, dengerin musik, PS-an, Facebook-an, Twitter-an, chatting, boleh... tapi jangan sebagian besar waktu dan dana dihabiskan untuk hal-hal itu.

Segala yang dilakukan berlebih-lebihan, khususnya hal-hal duniawi, bisa berpotensi jadi berhala. Lha wong makan kebanyakan saja bisa jadi sakit perut, ya ndak? Sekarang mari kita renungkan, hal-hal apa yang sudah begitu banyak menyita waktu, tenaga, perhatian kita? Tanyakan kepada diri kita sendiri, apakah hal-hal itu hal-hal duniawi atau sorgawi? Kalau duniawi, apakah hal-hal itu berguna/tidak berguna dan sudah sampai pada taraf "berhala"?

Tuhan ingin kita hidup dengan bijaksana. Ia juga ingin kita selalu menempatkan Dia di posisi yang pertama dalam hidup kita. Jika ada hal-hal yang membuat kita semakin jauh dari-Nya dan tidak lagi fokus pada keinginan untuk menyenangkan hatinya, maka kita perlu mengevaluasi diri dan segera mengurangi atau meninggalkan fokus-fokus lain itu. Jangan sampai yang berlebihan menjadi berhala.

Bapa, ampuni aku yang selama ini mungkin menghabiskan waktu untuk hal-hal lain hingga aku tidak sadar telah menjadikannya berhala dalam hidupku. Bantu aku untuk menjadi lebih bijak sehingga aku tahu seberapa besar porsi yang harus kuberikan untuk setiap hal. Terima kasih, Bapa. Amin

Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Keluaran 20:3

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger