"Hal terbaik dan terindah dalam dunia tidak dapat dilihat maupun disentuh. Keduanya hanya dapat dirasakan dengan hati."
Kata-kata di atas mungkin sudah sangat melekat di hati Anda. Mereka yang pernah mengenal Hellen Keller atau bahkan hanya membaca buku-buku tentang kehidupannya pasti tidak asing lagi dengan kata-kata tersebut. Sebagian orang bahkan menjadikan beliau dan kata-katanya sebagai sumber inspirasi dan kekaguman. Bagaimana tidak? Seorang wanita dengan keterbatasan fisik seperti beliau berhasil menjalani hidup dengan penuh semangat, semangat yang mungkin lebih membara dari pada mereka yang lahir dengan fisik yang sempurna.
Rekan saya sore ini memberi wejangan kepada anak-anak didiknya agar mereka tidak malas-malasan sekolah. Mengingat banyaknya anak di daerah-daerah rawan atau terpencil yang justru rela menempuh jarak berkilo-kilo untuk bisa sekolah di sekolah yang belum tentu memiliki fasilitas sebaik di kota, akan sangat disayangkan jika anak-anak kota justru ogah-ogahan sekolah. Mendengarnya memberikan nasihat kepada anak-anak, dalam hati saya berdoa supaya anak-anak kecil itu mengerti dan menyimpan apa yang disampaikan rekan saya baik-baik dalam hati mereka. Saya sadar bahwa mereka masih anak-anak, tapi saya benar-benar ingin mereka mensyukuri kesempatan yang mereka punya, baik itu dalam hal pendidikan, maupun kesehatan.
Saya membayangkan jika semua anak/orang dapat mengambil sikap seperti Helen Keller, yang walaupun buta dan tuli, serta mengalami masa-masa sulit untuk beradaptasi, namun memutuskan untuk tidak menyerah dalam hidup. Ia yang melawan keterbatasannya berhasil membuktikan kepada dunia bahwa dengan kerja keras, segala sesuatu adalah mungkin. Dari kehidupannya juga kita dapat belajar tentang pentingnya peran seorang teman, guru, mentor, dan sahabat. Jika posisi-posisi ini tidak diisi oleh orang tua Helen dan Anne Sullivan, saya yakin Helen tidak akan mampu bangkit. Dari sini jelas sekali bahwa kita tidak dapat hidup sendiri, kita butuh orang lain untuk tetap bertahan dan menguatkan kita. Jika Anda merasa tidak memiliki satupun di antaranya, setidaknya Anda dapat mengandalkan satu orang ini, Yesus, yang dapat menjadi orang tua, teman, guru, mentor, dan sahabat Anda.
0 komentar:
Post a Comment