Tahukah Anda, bahwa mengakui Yesus sebagai Tuhan dibutuhkan keberanian yang luar biasa?
Bagi kita yang tinggal di negara atau daerah-daerah yang masih bersifat demokratis dan menerima perbedaan dengan baik, tidak sulit untuk berekspresi menjadi diri kita sendiri. Entahkah kita berasal dari suku yang berbeda, ras yang berbeda, kepercayaan yang berbeda... jika itu bisa diterima oleh orang-orang di sekitar, maka sungguh kebebasan atas perbedaan itu benar-benar ada dan patut disyukuri. Akan tetapi, ada tempat-tempat di belahan bumi ini di mana hal serupa sulit sekali terjadi. Orang tidak dapat menunjukkan apa adanya dirinya dan keyakinanannya di depan banyak orang apalagi negara, karena semua itu dibatasi dan belum dapat diterima.
Kesulitan ini juga sempat terjadi pada masa Yesus. Ada beberapa ajaran berkembang di masyarakat. Ada guru-guru dengan pengikut-pengikutnya; ada orang-orang Farisi, Saduki yang terkenal di masyarakat. Keberadaan Yesus kala itu menimbulkan pertanyaan tentang belum atau sudahnya Mesias yang dijanjikan itu datang. Di samping murid-murid Yesus, ada pihak-pihak yang tidak dapat menerima bahwa Yesuslah sang Mesias. Hingga kematian-Nya tiba, hal itu justru membuat mereka yang sebenarnya ingin percaya kepada-Nya takut untuk "muncul" di hadapan publik.
Tapi, saya pribadi mengagumi salah satu murid "tersembunyi" Yesus ini. Ia tidak lain adalah Nikodemus. Sebagai salah satu "pentolan" orang Farisi, hatinya tetap terusik dengan kebenaran bahwa Yesus adalah yang dijanjikan, karena itulah ia mendatangi-Nya sembunyi-sembunyi. Antara percaya dan tidak percaya, ia memiih untuk membela-Nya di depan kawan-kawannya. Dia juga yang akhirnya yang datang pertama kali untuk meminyaki mayat Yesus.
Sekalipun "tersembunyi," tapi pelan-pelan Nikodemus ini mulai terang-terangan dengan kebenaran yang menjerit di hatinya, bahwa Yesus adalah Tuhan. Dia akhirnya mempertaruhkan reputasinya demi Yesus, yang sudah membuka hati dan pikirannya tentang Kerajaan Allah.
Orang-orang seperti ini ada di antara kita. Mereka mungkin pernah mendengar tentang Yesus, penasaran, mulai mencari tahu, tapi belum berani mengungkapkan kepada siapa akhirnya mereka berpihak. Jika itu adalah Anda, ketahuilah sekarang bahwa suara hati Anda adalah benar. Yesuslah Tuhan yang selama ini Anda cari. Anda tidak salah. Dialah yang mati, namun kemudian bangkit, menang atas dosa dan maut yang membelenggu kita. Jangan lagi sembunyi. Keluarlah dan nyatakanlah imanmu dengan berani, karena Ia sudah menantimu sejak awal ke dalam pangggilan-Nya yang illahi.
Bapa, ampunilah aku yang masih belum berani menyatakan Kau sebagai Tuhan dan Rajaku. Ada banyak hal yang membuatku harus menimbang-nimbang keputusan itu. Tapi, sekarang, mampukan aku untuk menerima-Mu dan menyatakan kepada dunia bahwa aku percaya kepada-Mu. Banyak ujian menanti di depanku, karena itu mampukan aku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.
Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
Yohanes 7:49-50
0 komentar:
Post a Comment