October 05, 2013

JANGAN MALAS

 
Tidur? Siapa yang tidak butuh tidur? Siapa yang tidak suka tidur? Semua orang butuh tidur, selain untuk mengistirahatkan tubuh dari kelelahan berlebih, tidur juga dapat membantu otak kita untuk lebih fokus dan mengingat lebih baik. Akan tetapi, bagaimana dengan mereka yang justru suka tidur? Baikkah ini?

Alkitab mengingatkan kita agar tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk tidur. Kita boleh tidur karena kita memang butuh tidur, namun terlalu sering tidur justru membuat tubuh kita terbiasa bersantai hingga akhirnya kita cenderung bermalas-malasan. Siapa yang bisa menolak nyamannya kasur dan hangatnya selimut? Siapa juga yang bisa menahan mata untuk tidak terpejam?

Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" -- Amsal 6:9-10

Penulis Amsal menyebut mereka yang suka tidur sebagai pemalas, bukan atas dasar teori saja melainkan atas dasar fakta: terlalu sering tidur akan membuat badan kita sakit semua sehingga kita jadi malas untuk melakukan pekerjaan lainnya. Dan akibat bagi mereka yang malas adalah kemiskinan. Wah, benarkah demikian? Hanya karena tidur seseorang bisa jatuh miskin?

Ketika kita diminta untuk belajar dari semut yang menyediakan persedian musim dinginnya di musim panas, Alkitab sementara berbicara tentang hidup dengan hikmat, bagaimana menggunakan waktu dengan baik. Kita semua sama-sama punya 24 jam dalam sehari untuk dilalui, yang sebaiknya digunakan dengan baik dan bijaksana. Ketika kita tiduuuuuuurrr terus-sementara orang lain menggunakan waktunya untuk belajar dan bekerja-maka kita akan kehilangan rejeki yang sebenarnya menjadi bagian kita.

Kalau badan kita merasa lelah atau sudah tiba waktunya untuk kita beristirahat, maka ambillah waktu untuk tidur untuk memulihkan kekuatan kita. Kalau kita justru sampai pada kebiasaan di mana kita sangat suka tidur, maka ingatlah bahwa kemiskinan dan kekurangan sudah menanti di ambang pintu.

Bapa, terima kasih untuk teguran dan peringatan-Mu. Bantulah aku untuk hidup berhikmat dan tidak menyukai tidur. Ajar aku untuk menjadi anak-anak-Mu yang rajin, yang tahu bagaimana menggunakan waktu dengan baik. Terima kasih, Bapa, Amin.

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:  biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
Amsal 6:6-8

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger