July 08, 2013

HIDUP ITU SINGKAT


70 tahun, kalau Tuhan izinkan bisa sampai 80 tahun. Hidup itu panjang juga ya? 70 tahun di dunia, merasakan pahit dan manisnya cinta, mencicipi asam garam kehidupan, juga pedas dan gurihnya wisata kuliner (bermacam-macam rasa membuat saya langsung ingat makanan ^ ^). Tetapi, jika tahun-tahun itu dilalui, akan ada semacam perasaan bahwa waktu berlalu begitu cepat, benar tidak? Kemarin seolah baru merayakan tahun baru, eh sekarang sudah tahun baruan lagi. Kemarin kayaknya baru saja merayakan natal, eh sekarang sudah siap-siap susun panitia natal lagi. Di sinilah kita akan merenungkan satu pernyataan, yaitu bahwa hidup  itu singkat tidak peduli berapa lama kita hidup.

70 tahun hanyalah satu titik kecil dari "garis" kekekalan Allah. Apa yang kita anggap lambat, tidaklah ada artinya di hadapan Allah. Ia mempercayakan kepada kita yang kecil ini, satu titik dari kekekalan-Nya supaya kita belajar arti hidup yang sebenarnya, supaya kita mempersiapkan diri untuk berlama-lama dalam kekekalan-Nya.

Hidup itu singkat dan ini adalah kenyataan. Jangan hidup seolah-olah kita masih punya banyak waktu untuk melakukan ini dan itu, dan jangan tertipu oleh waktu. Hiduplah seolah Anda hidup hanya untuk hari ini - bukan berarti Anda menghabiskan semua tabungan Anda hari ini juga, atau melakukan segala yang Anda suka atau inginkan hari ini juga, melainkan hiduplah untuk melakukan apa yang Allah ingin Anda lakukan hari ini. Jika kita melakukannya, maka kita akan selalu siap kapanpun Allah memanggil kita pulang.

Bapa di sorga, ajarlah aku untuk hidup dengan bijaksana, sebagaimana Engkau ingin aku hidup. Aku tidak tahu berapa lama waktu yang Kauberikan kepadaku di dunia, namun aku ingin memberikan hidup ini hanya bagi-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, alasan untukku hidup. Amin

... Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Yakobus 4:14b

1 komentar:

  1. Hidup ini adalah Kesempatan
    Hidup ini untuk melayani TUHAN
    .................
    Oh TUHAN pakailah hidupku
    Selagi aku masih kuat
    bila saatnya tiba
    ku tak berdaya lagi
    Hidup ini sudah jadi Berkat...

    ReplyDelete

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger