September 04, 2013

MENGASIHI MUSUH


Menurut saya, topik ini adalah topik tersulit yang pernah saya bagikan ketika saya masih remaja. Sulit karena seolah tidak ada nalar/logika/penjelasan yang tepat yang dapat membuat sebagian teman-teman remaja saya saat itu untuk mengasihi atau mengampuni musuh. Alasannya... ada yang bilang, "Kok enak dimaafin. Wong dia uda bikin aku sakit hati." "Percuma Kak, maafin dia... toh dia nggak ngerasa kalo dia salah. Kita ini yang bakalan disalahin." "Tapi, beneran susah deh, Kak. Mengasihi musuh bebuyutanku? Kayaknya gak mungkin. Secara dia kayak gitu."

Saya berharap Anda yang sedang membaca tulisan ini tidak sedang tersulut amarah dalam kondisi jiwa muda yang labil. Karena jika demikian, mungkin Anda akan berpendapat sama seperti teman-teman saya di atas. Namun jika Anda orang yang mau belajar dan dibentuk oleh firman, renungkanlah baik-baik bacaan kita hari ini dan bukalah hati untuk Allah. Ia sedang berkata kepada kita, "Ampunilah, lupakanlah, dan kasihilah."

Mengasihi orang yang menyakiti kita saya akui bukanlah hal yang mudah. Saya juga sementara belajar ke arah sana, kepada pengampunan dan kasih. Yang pasti, jika kita ingin mencari teladan dan bukti, kita punya jawabannya, Yesus. Ia sudah terlebih dahulu melakukannya; Ia berdoa bagi mereka semua yang menyakiti-Nya.

Apabila kita merasa kekurangan kasih, kita bisa memintanya dari Allah. Ia akan membantu kita melepaskan kasih dan pengampunan kepada orang lain, sebagaimana Ia telah melakukannya kepada kita dengan mengampuni dan mengasihi kita. Datanglah kepada-Nya untuk pemulihan yang sempurna agar kita mampu mengasihi orang yang melukai kita.

Bapa, ampunilah aku yang sedang kesulitan untuk mengampuni musuhku. Berkatilah mereka dan ampunilah mereka, Bapa. Pulihkanlah juga hatiku yang penuh dengan kebencian dan penuhilah dengan kasih-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, Allah yang Maha Pengasih, Amin.

Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Matius 5:43-44

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger