Teman
saya pernah berkata, “Apa ya talenta saya? Saya sudah mencari dan memikirkannya
begitu lama, tapi tetap saja belum menemukannya. Saya ndak bisa masak. Nyanyi
juga ndak bisa. Main musik apa lagi. ...” Kami yang mendengarnya tertawa, dan
saya pribadi bahkan tidak menyangka, bahwa salah satu teman baik kami ternyata
kebingungan mencari tahu soal kelebihan atau talentanya. Padahal, menurut kami,
teman kami ini punya kelebihan yang tidak pernah bisa kami samai, yaitu
memberi.
Mungkin
di antara Anda juga ada yang masih kebingungan dengan talenta yang Tuhan
percayakan kepada Anda. Anda bertanya, “Apa ya, Tuhan?” Dan seperti teman saya,
Anda mungkin menganggap bahwa talenta semata-mata adalah seperti kemampuan
menyanyi, bermain musik, menari, mengajar, berkhotbah, memasak dan keahlian
atau keterampilan sejenisnya. Tapi ketahuilah, telanta lebih dari semuanya itu.
Anda
bisa berdoa, mendoakan keluarga, teman-teman, orang-orang percaya, hamba-hamba
Tuhan, dan masih banyak lagi. Anda bisa mendengar, mendengarkan curahan hati
sahabat-sahabat Anda, cerita dan keluhan mereka, lalu memberikan solusi yang
menjadi berkat. Anda bisa melayani, peka terhadap kebutuhan sesama, atau
kebutuhan dalam pelayanan, dan memberikan bantuan semampu Anda.
Saya
percaya dengan apa yang dikatakan oleh Alkitab, yaitu bahwa kepada setiap orang
dipercayakan talenta. Dan sekalipun talenta masing-masing orang berbeda, setiap
kita pasti memilikinya, minimal satu. Yang harus kita, manusia, lakukan adalah
mengembangkan talenta itu, meski itu cuma satu.
Lakukanlah
apa yang Anda sukai, hal yang sepertinya Tuhan taruh dalam hidup Anda sejak
Anda dilahirkan, dan kembangkanlah. Jangan pernah memendamnya ataupun tidak
mengusahakannya seperti yang dilakukan oleh hamba yang jahat. Atau, Anda masih
pada posisi “bingung dengan talenta Anda?”... tanyalah kepada orang-orang di
sekitar Anda, mereka tahu jawabannya.
Bapa,
terima kasih untuk talenta yang Engkau berikan kepadaku. Aku mungkin masih
belum tahu itu talenta atau bukan, tapi aku akan mengembangkannya dan
menggunakannya untuk memuliakan Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan
memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan
turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Mat. 25:21
0 komentar:
Post a Comment