Pernahkah
Anda membayangkan hidup tanpa mimpi? Jika benar seseorang tidak mempunyai
satupun mimpi, maka ia tidak akan memiliki semangat untuk meraih sesuatu. Seperti
melihat sebentang kertas putih yang kosong, mata kita akan menjelajah tanpa
arah. Namun ketika ada satu titik saja yang dibuat di sana, ke manapun mata
kita melihat, ia akan selalu kembali melihat titik yang sama, kita tidak akan
pernah dapat melepaskan pandangan kita darinya.
Hidup
yang digerakkan oleh tujuan adalah hidup yang semestinya menjadi milik kita. Itulah
kenapa Tuhan mengajar kita untuk membuat rencana/merencanakan sesuatu. Ada satu
pepatah mengatakan, “Jika kita gagal membuat rencana, maka kita sementara
merencanakan kegagalan.” Dan benar saja, pada waktu saya tidak merencanakan apa-apa
dalam hidup saya, maka semuanya berjalan berantakan. Dan kalaupun hidup saya “jalan”,
jalannya tidak baik, apalagi sempurna, karena banyak kelemahan dan kesalahan di
sana-sini.
Hikmat
untuk merencanakan sesuatu adalah hikmat yang berasal dari Tuhan, Dia sendiri
juga sudah merencanakan banyak hal, bahkan Ia merencanakan segala hal. Kenapa manusia
diciptakan pada hari keenam? Kenapa Ia harus mengirim Yesus, Anak-Nya, ke
dunia? Kenapa Roh Kudus harus menjadi Penolong bagi kita? Semuanya sudah ada
dalam rencana-Nya.
Sekalipun
kita tahu bahwa bumi kita yang sekarang hanyalah “kemah”, dan bahwa satu saat
kita akan “pulang ke rumah”, tapi kita tetap harus membuat rencana selama kita
ada di dunia. Rencana yang kemudian diserahkan kepada Tuhan, karena rencana itu
pada dasarnya adalah untuk menyelesaikan rencana Tuhan, maksud Tuhan, bagi kita
di dunia.
Bermimpilah!
Berencanalah! Dan serahkanlah itu kepada Tuhan. Biarkan Ia menyelesaikan
bagian-Nya bagi kita.
Tuhan,
berikanlah kepadaku visi, nyatakanlah kepadaku mimpi, supaya aku tahu apa yang
harus kulakukan dalam hidup ini. Beritahukanlah kepadaku rencana-rencana-Mu
dalam hidupku, Tuhan. Amin.
Akan terjadi pada hari-hari terakhir—demikianlah firman Allah—bahwa Aku
akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan (visions), dan orang-orangmu yang tua akan mendapat
mimpi (dreams).
Kisah 2: 17
0 komentar:
Post a Comment