Walah,
baru saja bersaksi untuk tidak mencintai dunia dan segala yang ada di dalamnya,
kok sekarang malah komputerku rusak ya? Walah, baru saja sharing soal
kesembuhan, kok sekarang malah jatuh sakit ya? Walah, baru saja bagi renungan
soal berjaga-jagalah, kok sekarang malah aku yang aku yang kesannya ndak
berjaga-jaga ya?
Coba
Anda renungkan! Apakah Anda pernah mengalami hal yang demikian juga? Ketika khotbah
minggu pagi berbicara tentang iman dalam menghadapi persoalan, tidak lama
kemudian kita justru diperhadapkan pada masalah yang menuntut iman kita?
Alkitab
pernah menyampaikan kepada kita bahwa firman tidak akan pernah keluar dan
kembali dengan sia-sia. Di sini tersirat bahwa firman Tuhan akan bekerja dalam
setiap orang yang mau mendengar dan menerimanya, dan salah satu cara kerja
firman itu bagi kita adalah sebagai peringatan dan penguatan.
Ketika
kita mengizinkan Tuhan berbicara, Ia sementara membagikan rahasia-rahasia
hati-Nya kepada kita. Ia ingin kita tahu bahwa Ia mengasihi kita, dan karena
itu Ia berbicara kepada kita, menguatkan kita, menegur kita, memberikan warning kepada kita. Sungguh, alangkah
berbahagianya orang yang peka terhadap firman Tuhan, dan mau berjaga-jaga.
Asalkan
kita menjadi orang dengan tanah hati yang baik, maka firman yang kita terima
akan berakar kuat, tumbuh, dan berbunga dan berbuah subur. Dan ketika ujian,
masalah, cobaan itu datang, kita tidak akan kehilangan pegangan, putus asa, ataupun
berbalik melawan Allah. Itu karena kita ingat, bahwa Tuhan sudah terlebih
dahulu menyatakannya kepada kita.
Bapa
kami yang di sorga, izinkanlah firman-Mu tumbuh subur dalam hatiku. Aku tidak
tahu apa yang terjadi besok, tapi aku tahu, firman-Mu adalah terang dan
pengharapan bagi kegelapan yang kelemahan yang sedang menantiku. Bapa, terima
kasih untuk firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, aku percaya kemenangan dan
kekuatan akan menyertaiku, Amin.
Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu
peringatan-peringatan-Mu.
Mzm. 119:125
0 komentar:
Post a Comment