June 21, 2013

GUNAKAN EAGLE'S EYES


Setiap kali menghadapi masalah, salah satu hal yang teringat pertama kali di benak saya adalah, "What Would Jesus Do?" Mengingat empat kata ini membuat saya yang sebenarnya ingin marah jadi menahan amarah. Memikirkan empat kata ini membuat saya yang sebenarnya ingin merasa tidak ada jalan menjadi punya harapan. Memperkatakan empat kata ini membuat saya yang tadinya tidak tahu apa yang dilakukan, atau justru punya segudang langkah"grusa-grusu" yang ingin segera diambil, jadi berpikir beberapa kali. Dari keempat kata ini saya belajar untuk mengambil keputusan dan tindakan yang sesuai dengan hatinya Tuhan.

Terkadang kita melihat masalah dari cara pandang kita (pedestrian view). Kita melihatnya dari dekat, kemudian merasa terintimidasi olehnya. Karena apa? Karena dari dekat masalah itu terlihat sangat besar dan tak terselesaikan. Orang-orang di sekitar kita bukannya malah membantu, namun justru membuat kita hilang arah. Disebut dengan pedestrian view karena satu blok wilayah dapat dilihat dengan jelas oleh seorang pejalan kaki; mulai dari gedung dan rumah-rumahnya yang tinggi, kendaraan yang lalu lalang terlihat jelas dari dekat. Akan tetapi, blok berikutnya tidak akan terlihat sebelum kita menyelesaikan blok yang satu.

Kita harus belajar melihat masalah dari sudut pandang Allah (eagle's eyes/eagle's view). Apa maksudnya? Bumi bila dilihat dari atas (dari mata seekor rajawali) nampak terbentang luas. Blok berapapun yang kita lihat bisa kita lihat dengan jelas. Gedung dan rumah yang tadinya terlihat tinggi besar dan megah, sekarang nampak kecil dan hanya seujung jari, seolah mudah sekali ditempuh dalam satu langkah kaki. Kendaraan yang lalu lalang nampak seperti semut-semut kecil yang sibuk ke sana-ke mari. Intinya, dari sudut pandang Allah, masalah kita tidak ada apa-apanya. Makanya, kita tidak perlu merasa kuatir karena kita akan dapat selalu melihat ujung dari masalah kita.

Milikilah iman dan keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bersama Dia, tidak ada yang tidak dapat kita tanggung. Lihatlah masalah kita dari mata-Nya, di situlah kita akan melihat bahwa jalan keluar sebenarnya sudah ada di depan mata. Jadi, jangan menyerah!

Bapa di sorga, terima kasih untuk solusi dari setiap masalah yang sedang dan bahkan akan kuhadapi. Aku mungkin kekurangan iman, karenanya aku selalu dipenuhi kekuatiran. Sekarang, Bapa, tambahkanlah iman kepadaku sepertinya halnya yang pernah Kaukatakan. Nyatakanlah janji-Mu seperti yang pernah Kauucapkan. Izinkan aku melihat karya-Mu dan akhirnya, memuliakan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.

Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!
Yeremia 32:17

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger