July 16, 2013

MENJADI MANUSIA BARU


Apakah setelah menjadi orang Kristen, hidup kita mengalami perubahan?

Saya yang dulu, jika menghadapi masalah, pasti akan dipenuhi rasa kuatir, cemas, sedih, bahkan putus asa dan sulit bangkit untuk menjadi tegar. Akan tetapi, saya yang sekarang adalah orang yang baru, orang yang tidak sama lagi dengan yang dulu. Jika masalah datang, saya mungkin saja sedih dan muram, tapi saya akan memutuskan untuk terus-menerus ada dalam keadaan yang demikian; saya akan bangkit dan berusaha mengatasinya semampu saya, sambil terus berdoa.

Pernah satu kali, ketika nilai tesis saya tidak seperti yang saya harapkan, saya down selama berminggu-minggu. Saya marah dan kecewa, juga lelah melakukan hal-hal lainnya. Entah apa yang menghinggapi saya kala itu. Saya mengacaukan hidup saya sendiri hanya karena nilai yang tidak kekal dan bukan segala-galanya.

Sekarang, saya diperhadapkan pada dua pilihan... berhenti bekerja dan kehilangan penghasilan yang tidak terlalu banyak itu, lalu mencari pekerjaan lain dengan resiko penolakan yang lebih besar karena usia saya yang sudah di ambang batas; atau tetap di sana, ada penghasilan, namun hidup dalam kesalahan dan perasaan tidak damai sejahtera. Akhirnya, saya memilih untuk pamit baik-baik dari pekerjaan saya dan melamar pekerjaan lain. Namun, dalam kondisi yang demikian, Tuhan masih mengizinkan karakter saya diuji. Dalam kondisi tidak punya uang, atasan di tempat kerja saya yang lama masih meminta saya untuk melakukan ini dan itu. Rekan dan atasan saya yang lain yang juga resign tidak mau membantu, bahkan meminta saya untuk tidak mempedulikan permintaan itu. Akan tetapi, hati kecil saya tetap meminta saya untuk membantu, semampunya, dan itulah yang kemudian saya lakukan.

Dalam keadaan sulit itu, saya bersyukur karena Tuhan berbicara kepada saya dan saya memilih untuk mendengarkan-Nya. Sambil tetap menunjukkan itikad baik untuk membantu, Tuhan memberikan saya pekerjaan baru, kepercayaan baru, dan berkat-berkat lain yang tidak saya duga dan bayangkan. Saya bersyukur karena saya tidak menjadi diri saya yang dahulu. Saya bersyukur karena Tuhan tidak membiarkan saya down dan menghadapi masalah dengan cara saya yang dulu. Segala syukur dan glori hanya bagi Tuhn Yesus Kristus.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger