May 27, 2013

BINTANG-BINTANG DI DUNIA


Naik turun jabatan, keluar masuk pekerjaan, mungkin adalah hal yang biasa bagi beberapa orang. Latar belakang kemampuan, pendidikan, etos kerja, maupun hal lainnya bisa menjadi alasan dari kejadian-kejadian tersebut. Hanya saja, terkadang beberapa orang tidak sadar mengapa jabatan mereka dinaikkan ataupun diturunkan, atau kenapa mereka cukup sering keluar masuk pekerjaan yang satu ke pekerjaan lainnya. Namun, satu hal yang saya pelajari dan perhatikan di antara berbagai faktor yang ada adalah faktor bersungut-sungut.

Sewaktu menerima tugas dan menghabiskan waktu di tempat kerja, terkadang ada saja hal yang membuat kita "curhat" kepada teman-teman sekerja kita. "Aduh, ini kok begini ya? Kamu aja yang ngerjain!", "Capeeeekkk sekali ngurusi yang satu ini!", "Gimana kalo gini aja? Yang itu kurang enak, bikin ribet. Dimudahin aja kenapa?", "AHHHhh... aku ga mau ngerjain tugas itu, ribet!", "Maaf, Pak, saya ndak bisa. Saya masih ngerjakan yang ini, jadi, bagaimana kalau tugas yang itu dikerjakan yang lain saja?" dll. Curhat-curhat semacam ini mungkin sering keluar dari mulut kita. Tapi, hati-hati, jangan jadi kebiasaan. Atau kalau tidak, bos kita akan mempertimbangkan lagi posisi dan efektifitas kerja kita. Habis... jadi pekerja yang bisa diandalkan kok susah sekali ya? Isinya komplain melulu.

Saat kita menjadi pekerja yang bersedia menerima dan melaksanakan tugas dengan sigap, saat kita menjadi pekerja yang dapat diandalkan dalam banyak keadaan, saat kita menjadi pekerja yang tidak mudah menunjukkan kelemahan dan kecenderungan untuk mengeluh serta merasa tidak sanggup dalam banyak hal, maka bos kita akan berpikir ulang tentang keberadaan kita. Akan tetapi, jika kita menjadi orang yang optimis, melakukan segalanya tanpa banyak protes dan keluhan, serta dapat diandalkan, maka bos kita tidak akan segan untuk mempercayakan tugas atau tanggung jawab yang lebih besar kepada kita.

Belajarlah untuk tidak mendesah, mengeluh, protes, komplain untuk hal-hal yang tidak perlu. Jadilah pribadi yang mandiri dan kuat. Tidak hanya dalam pekerjaan, tapi dalam segala hal. Jangan mudah menyerah sebelum mencoba. Lakukanlah jika itu dipercayakan kepada Anda. (Bukan dengan kuat dan gagah kita, namun dengan perkenanan Tuhan.) Jika itu Anda lakukan, Anda akan dapat bertahan dalam masa-masa sukar, dan satu saat Anda akan menuai kesabaran serta kegigihan Anda. Jadilah bintang-bintang di dunia!

Bapa di surga, ajarku menjadi orang-orang yang tidak suka mengeluh dan berbantah. Ajarku menjadi orang yang positif dan optimis, sehingga orang-orang di sekitarku tidak menjadi lemah, namun justru menjadi kuat. Dan, berikanku kemampuan untuk menyelesaikan segala tugas dan tanggung jawab yang Engkau percayakan kepadaku lewat orang tua, guru, dan atasanku di bumi. Mampukan aku untuk jadi bintang-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Filipi 2:14-15

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger