March 29, 2013

BAHAGIA DI ATAS BAHAGIA


Apakah Anda mempunyai teman dengan prestasi besar? Jika ya, Anda pasti merasa bangga bisa mengenalnya sebagai teman Anda. Sekalipun Anda tidak merasakan sendiri hadiah ataupun keberhasilan yang diraih dan dialami teman Anda itu, tapi Anda pasti ikut merasakan kebahagiaan dan kebanggaan yang dia rasakan.

Ketika salah satu teman saya menjadi juara lomba debat, ketika salah satu teman saya berhasil dalam membuat website rohaninya, ketika teman saya lainnya menjadi wakil dan duta pariwisata propinsi, saya merasa sangat bangga dan bahagia bisa memiliki teman-teman seperti mereka. Saya tahu saya tidak akan bisa seperti mereka, namun usaha mereka yang akhirnya membuahkan hasil yang "keren" itu membuat saya merasa bahwa segala sesuatu adalah mungkin dalam hidup, asalkan ada kemauan, usaha, dan "favor" (perkenan) Tuhan. (Firman Tuhan juga menulis tentang teman-teman dengan siapa sebaiknya kita bergaul, bukan? Nah, dengan memiliki teman-teman seperti mereka, saya yakin saya akan sukses juga nantinya.)

Kebahagiaan dapat dengan mudah menular kepada orang-orang di sekitar kita asal ada kemurnian di dalamnya. Kita dapat dengan mudah bahagia ketika teman dan orang-orang di sekitar kita bahagia, sekalipun sebenarnya kita tidak ikut mengalami alasan kenapa mereka berbahagia. Tapi jangan salah, kemarahan,iri, dan kebencian juga dapat dengan mudah menular. Jadi, inilah pilihan kita, ikut menjadi bahagia, atau menjadi marah.

**
Tuhan Yesus, terima kasih untuk teman-teman yang "keren" di sekelilingku. Aku berdoa agar Engkau terus memberkati dan memakai mereka untuk menyatakan terang kemuliaan-Mu. Aku juga ingin seperti mereka, Tuhan, sekalipun dengan keberhasilan yang berbeda, dan aku juga ingin mereka turut bangga dan bahagia, ketika mereka melihat keberhasilanku. Dan, berkatliah teman-temanku yang lainnya, yang saat ini sedang berjuang dalam hidup mereka untuk mencapai terang yang Engkau persiapkan bagi mereka. Tuhan Yesus, sekali lagi, terima kasih untuk teman-temanku yang luar biasa. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger