March 14, 2013

SATU-SATUNYA


Apa ada yang pernah berkata bahwa Anda mirip seseorang? Saya pernah, sering bahkan. Sepertinya wajah saya ini benar-benar "pasaran", alias mudah ditemukan atau terlalu umum di antara orang-orang yang sesuku dengan saya. Tapi, apa mungkin ada orang yang benar-benar mirip dengan kita?

Kalau menurut salah satu film kesukaan saya, "The One" yang diperankan oleh salah satu aktor kesukaan saya, Jet Li, kita semua mempunyai kembaran, orang yang benar-benar sama persis dengan kita, atau bahkan diri kita sendiri dengan versi yang berbeda-beda, di dunia paralel. Tapi tetap saja ada perbedaan antara kita yang ada di dunia ini dengan kita yang ada di dunia paralel itu, entah itu profesi, sifat, atau kehidupannya.

Kalau menurut film-film bergenre fiksi ilmiah lainnya, seperti "The 6th Day" kita bisa memiliki kembaran yang "suama puersis" dengan kita melalui kloning. Tapi tetap saja ada perbedaannya. Kloning kita ada karena tindakan yang tidak alami sebagaimana kita bisa ada dan tumbuh di dunia.

Saya berani berkata bahwa tidak ada satupun orang yang sama dengan kita. Tidak ada! "Wah, berani sekali bilang begitu ya?" Saya berani mengatakannya karena memang demikian adanya, bukan? Mereka yang terlahir kembar identik pun pasti memiliki perbedaan, seperti sidik jari, sifat, dan lain-lain.

Tahukah Anda? Tuhan menciptakan Anda sebagai the only one di dunia ini. Seperti seorang pembuat patung yang menggunakan blue print atau cetakan, bagi Anda dibuatkan hanya satu blue print atau satu cetakan. Ciptaan atau karya berikutnya tidak akan menggunakan blue print atau cetakan yang sama karena cetakannya sudah dihancurkan begitu Anda tercipta. Anda adalah satu-satunya di dunia, dan tidak ada orang yang seperti Anda, dengan wajah, sifat, juga dalam hal jalan hidup, keluarga, panggilan dan tujuan Allah. Tidak ada yang sama dengan Anda, tidak ada juga yang dapat menggantikan posisi Anda. Karena, Anda adalah satu-satunya.

Bayangkan apabila Anda memiliki barang yang hanya ada satu-satunya di dunia. Bagaimanakah perasaan Anda? Anda pasti akan sangat menghargai dan menyayangi barang tersebut, menyimpannya dengan hati-hati karena ia sangatlah berharga, tidak tergantikan. Demikian juga kehidupan kita di hadapan Allah. Maka, hargailah hidup yang hanya satu-satunya ini.

Tuhan Yesus, terima kasih untuk keberadaanku. Terima kasih sudah menjadikanku apa adanya, satu-satunya di dunia. Aku akan lebih menghargai kehidupan ini, dan berusaha melakukan apa yang seharusnya kulakukan, karena aku adalah satu-satunya dan tidak ada yang dapat menggantikan hidupku. Dan untuk itu, aku sangat membutuhkan-Mu. Amin

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Yesaya 43:

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger