August 10, 2013

BELAJAR DARI LOT


Ada banyak hal "unik" yang bisa kita pelajari dari Lot. Setidaknya dua sifatnya sudah kita bahas dalam renungan sebelumnya, "Pilihanmu = Karaktermu." Sekarang, mari kita lihat hal lain yang bisa kita pelajari dari hidupnya. Kesalahan yang dibuatnya bisa jadi pelajaran agar kita tidak jatuh di lubang yang sama.

Ketika Allah mengirim dua orang "utusan" untuk membawa keluar Lot dan keluarganya dari Sodom, banyak hal yang terjadi. Saya pribadi sedikit geregetan setiap kali membaca kisah ini (Kejadian 19:1-29). Ketika orang banyak tahu bahwa Lot membawa pulang dua orang asing, mereka datang untuk mengambil kedua orang (baca: malaikat) itu untuk mereka "pakai". Lot, seolah tidak percaya kuasa Allah, memilih bersikap diplomatis dengan menyerahkan kedua putrinya. Sekalipun adat yang dijunjung tinggi saat itu adalah menerima dan melindungi siapapun tamu kita, akan tetapi menyerahkan anak kandung sendiri sebagai ganti bukankah sungguh "tega"?

Sikap dan tindakan-tindakan Lot bukan hanya tidak mendatangkan berkat bagi orang-orang di sekitarnya. Ia bahkan tidak dihargai oleh kedua bakal mantunya. Seolah jelas di sini, bahkan Lot sering berkompromi dengan situasi, dan ketidaktegasannya membuat kata-katanya seperti olok-olokan saja, tanpa dampak dan kuasa. Dan ketika malaikat Allah ingin segera menyelamatkannya, ia justru berlambat-lambat. Bayangkan saja, sebenarnya Lot ini mau diselamatkan atau tidak sih? Di sini, keengganan Lot nyaris membinasakan nyawanya.

Karakter yang buruk + lingkungan yang tidak mendukung = kualitas hidup yang menurun. Ketika dari awal kita tidak belajar untuk bersandar kepada Allah dan pimpinan-Nya, sementara kita hidup dalam dunia yang mencintai kegelapan, jangan kaget bila kita mulai berkompromi dan semakin kehilangan hidup yang sesungguhnya di dalam Allah. Kompromi dan keengganan Lot membawanya kepada hidup tanpa dampak dan kuasa, penuh dengan kegagalan.

Bila kita saat ini juga mengalaminya, hidup yang lemah dan gagal, dan kita sudah sering bertanya kepada Allah tentangnya, namun tidak juga mengalami perubahan, maka kita perlu koreksi diri: Apakah saya sedang hidup seperti halnya Lot hidup?

Jalan keluar dari hidup yang demikian hanya satu, taat kepada Tuhan. Cari Dia sepenuh hati dan hiduplah sebagaimana Allah ingin Anda hidup. Jangan lagi tinggal dalam dosa dan buktikanlah, tidakkah Allah mengubahkan hidup Anda menjadi berbeda? Penuh kuasa dan kemenangan? Ambil pilihan ini sekarang, dan lihat sendiri karya Allah dalam hidupmu.

Bapa, ampunilah aku yang sering berkompromi dengan dunia dan ragu untuk mengikuti-Mu. Aku ingin hidupku diubahkan, sekarang. Aku mau mencari perkenan-Mu, Bapa... terimalah hidupku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.

mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah dan enggan hidup menurut Taurat-Nya. ... Sebab itu, ketika mendengar hal itu, TUHAN gemas, api menyala menimpa Yakub, bahkan murka bergejolak menimpa Israel,
Mazmur 78:10, 21

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger