August 17, 2013

PENDENGAR DOA


Salah satu masalah terbesar dalam hidup saya adalah beberapa tahun lalu, ketika suami saya dituduh mencuri di pabrik tempat ia bekerja. Waktu itu, tanpa sepengetahuan dirinya, seorang tukang becak masuk ke pabrik dan mengambil beberapa drum milik pabrik untuk dijual atas izin dari mandor suami saya; kata mandornya hal ini sudah mendapat persetujuan atasan. Akan tetapi, keesokan harinya suami saya yang akhirnya dituduh mencuri drum-drum itu.

Karena kejadian itu, saya dan suami saya sempat duduk bersama untuk memperjelas masalahnya, dan suami saya tetap teguh dengan kata-katanya sebelumnya bahwa ia tidak mencuri apapun dari pabrik. Tidak percaya, pabrik memproses masalah itu ke kepolisian dan suami saya sempat ditahan sehari semalam. Saat itulah saya belajar untuk benar-benar berserah kepada Tuhan. Saya melihat kembali kehidupan saya, saya ternyata kurang berdoa. Malam itu, saya datang kepada Tuhan, menangis dan memohon keadilan.

Puji Tuhan, Tuhan itu baik. Keesokan harinya suami saya dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan dari tahanan. Dan sejak saat itu saya menghidupkan kembali kehidupan doa saya. Saya menjadi senang berdoa, khususnya doa malam.

Doa bukan hanya omong kosong belaka. Saat kita datang kepada Tuhan dalam doa yang sungguh, Tuhan sanggup mengubah keadaan apapun. Dan saat kita hidup dalam doa, Tuhan akan menyatakan lebih banyak hal dalam hidup kita. Puji Tuhan, Allah yang mendengar doa.

By: K

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger