August 15, 2013

MENCINTAI PERINTAH ALLAH


Sewaktu kita kecil dan sukar sekali berjalan karena terlalu senang berlari, orang tua kita akan berkata, "Hati-hati, Nak. Jalan yang baik gih. Nti kalo lari-lari kamu jatuh." Sewaktu kita bermalas-malasan sedangkan di tas kita PR menumpuk, orang tua kita akan berkata, "Ayo, belajar. Mainnya ditunda dulu. Kerja PR, baru istirahat." Sewaktu kita kuliah, orang tua kita mungkin berkata, "Habis kuliah langsung pulang. Jangan ikut pergaulan yang aneh-aneh. Pacaran boleh asal tidak ganggu pelajaran-cari anak Tuhan ya."

Banyak sekali larangan yang kita dengar dari orang tua kita. Tidak boleh ini, tidak boleh itu... jangan begini, jangan begitu. Sampai-sampai kita berpikir, "Apa dong yang boleh?" Kita yang ada dalam posisi sebagai anak merasa terintimidasi, tidak bebas, terkekang. Kita mulai tidak suka kepada orang tua mereka karena "kecerewetan" mereka. Bagi kita, mereka tidak menyayangi kita. Buktinya, hampir semua yang ingin kita lakukan justru mereka larang.

Saudara, untunglah pihak kita yang salah. Untunglah orang tua kita melakukan hal-hal itu. Untunglah mereka sangat mengasihi kita. Karenanya mereka melakukannya, memberikan larangan-larangan kepada kita. Kalau kita di posisi mereka, kita pasti akan melakukan hal yang sama. Kita akan memberikan banyak sekali larangan kepada anak-anak kita. Kenapa? Karena kita mengasihi mereka.

Alkitab tidak hanya berisi berkat dan janji. Ia juga berisi sanksi, teguran, kritikan, dan larangan. Apakah tujuannya untuk membuat kita down? Tentu saja tidak. Sebaliknya, Ia sangat mengasihi kita sehingga Ia menyampaikan semua itu agar kita tidak jatuh. Kalau kita mulai merasa kesal dengan larangan-larangan-Nya ingatlah hal ini, yaitu bahwa semua yang dilakukan-Nya didasarkan atas kasih.

Bapa, terima kasih untuk segala teguran dan larangan-Mu. Maafkan aku yang seringkali menyalahartikannya. Sekarang aku tahu, betapa Engkau mengasihiku, dan aku tidak akan lagi mempertanyakan segala tindakan dan larangan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya,
dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Amsal 6:23

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger