August 05, 2013

ENGKAU BERHARGA


Banyaknya kasus bunuh diri yang terjadi di masyarakat salah satunya diakibatkan oleh perasaan tak berharga. Seseorang merasa dirinya gagal dan ditolak, sudah berusaha namun tetap saja dihantui oleh ketakutan yang bahkan belum ada buktinya, lalu memutuskan untuk menyerah pada hidup, berpikir bahwa bunuh diri adalah jalan keluar terbaik untuk membebaskannya dari perasaan itu. Benarkah demikian? Tentu saja tidak. Bunuh diri tidak lantaran membuat seorang aktris atau aktor dikagumi, tidak membuat seorang laki-laki atau perempuan dihargai, tidak membuat seorang anak atau orang tua disegani, tidak. Bunuh diri hanya membuat orang lain mengasihani kita, dan menyayangkan tindakan konyol tersebut.

Kalau kita pernah bertanya dalam hidup ini, "Apakah aku berharga?" jawabannya, tentu saja, ya. "Berharga bagi siapa?" Tentu saja bagi orang-orang yang mengasihi kita. "Kalau tidak ada orang yang mengasihi aku?" Tidak mungkin! Setidaknya kita pasti berharga di hadapan satu orang, Bapa Sorgawi kita. "Ah, mana mungkin? Aku berharga bagi Allah?"

Kita boleh saja tidak mempercayainya, namun itu artinya kita bodoh. Allah menganggap kita sangat berharga, sangat bernilai. Kalau tidak, Ia tidak akan menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Ia bahkan tidak perlu menyediakan tempat bagi kita di sorga. Ia tidak perlu mengutus Roh Kudus untuk menolong kita. Ia juga tidak perlu mendoakan kita dari sana. Ia pun tidak perlu datang kedua kalinya kelak untuk menjemput kita. Sayangnya, Ia melakukan semuanya itu, dan akan melakukan semuanya itu karena Ia mengasihi kita, karena Ia menganggap kita berharga.

Jangan lagi menganggap dirimu tidak bernilai dan berharga, sebaliknya, engkau sangat berharga. Kalau kegagalan menimpa, lihatlah itu sebagai ujian untuk keberhasilan lain. Kalau penolakan datang, lihatlah itu sebagai kesempatan untuk penerimaan yang lain. Kalau pintu satu ditutup, yakinlah ada pintu lain yang dibuka. Selalu ada jalan keluar di balik masalah, kesembuhan di balik penyakit, mujizat di balik kemustahilan, rencana Allah yang baik di balik siasat Iblis yang buruk; semua karena engkau berharga bagi Allah. Jadi, jangan menyerah pada hidup!

Bapa, ampunilah aku yang seringkali mengasihani diri sendiri dan mudah putus asa. Ampunilah aku yang selama ini kurang hikmat dan tidak bisa melihat kasih-Mu yang besar. Dan, terima kasih karena sudah menganggapku berharga, juga menjadikanku berharga. Aku mengasihi-Mu, Bapa, karena Engkau juga sangat berharga bagiku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Yesaya 43:4

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger