January 20, 2013

CARA KERJA DOA




Ada satu film yang menarik untuk ditonton, judulnya “Evan Almighty”. Film yang bercerita tentang Nuh zaman modern ini memang terlihat sangat tidak masuk akal; seorang anggota dewan dipilih Tuhan untuk membangun bahtera, karena kota yang di mana ia tinggal akan dihanyutkan oleh air dari bendungan. Lucunya, tampilan sang dewan, seorang pria yang selalu menjaga penampilannya, berubah seperti Nabi Nuh (dengan jenggot dan rambut putih panjang, serta jubah berwarna coklat) dalam waktu yang singkat. Tapi bukan itu yang ingin saya bahas sekarang.

Satu adegan yang membuat saya melek rohani adalah ketika Tuhan, dalam rupa seorang pelayan restoran, berbicara kepada istri dewan ini yang berniat meninggalkan suaminya karena berpikir bahwa suaminya sudah gila. Di situ Tuhan berkata, “Ketika seorang berdoa, ‘Tuhan, berikan aku kesabaran’, apakah Tuhan akan memberi dia kesabaran, atau kesempatan untuk bersabar? Atau, ketika seorang meminta, ‘Tuhan, jadikan keluargaku lebih dekat’, apakah Tuhan akan memberikan kedekataan, atau kesempatan agar keluarga itu menjadi lebih dekat?

Apakah Anda menangkap apa yang saya maksud? Yang saya maksud adalah, ketika kita meminta kepada Tuhan, iman, maka seringkali kita akan mendapati bahwa Tuhan tidak sekonyong-konyong menambahkan iman kita; Ia justru menghadapkan kita kepada situasi-situasi yang mendorong kita untuk tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri, melainkan ber-IMAN kepada-Nya.

Lihatlah situasi-situasi ini!! Seolah kita diminta untuk waspada dengan permintaan/doa kita, atau justru sebaliknya, kita diberi jalan untuk semakin dekat dengan jawaban-jawaban doa yang kita butuhkan. Kenapa begitu? Keduanya harus dilihat dari segi yang berbeda. Mereka yang tidak mau menerima tantangan, mungkin akan memilih untuk tidak berdoa. Tapi bagi mereka yang mulai memahami cara kerja Tuhan justru akan semakin banyak berdoa, menanti saat ketika tantangan itu datang, dan memutuskan untuk memenangkannya.

Sekarang, jalan mana yang akan Anda pilih?

Tuhan, aku ingin bertumbuh dalam pengenalanku akan Engkau, dan lebih dekat pada-Mu. Bantu aku menghadapi hidup ini, dan jangan tinggalkan aku. Aku sungguh membutuhkan-Mu. Aku tidak akan berhenti berdoa. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
Kol. 4:2

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger