February 14, 2013

AKU PUNYA, WALAU 1



Teman saya pernah berkata, “Apa ya talenta saya? Saya sudah mencari dan memikirkannya begitu lama, tapi tetap saja belum menemukannya. Saya ndak bisa masak. Nyanyi juga ndak bisa. Main musik apa lagi. ...” Kami yang mendengarnya tertawa, dan saya pribadi bahkan tidak menyangka, bahwa salah satu teman baik kami ternyata kebingungan mencari tahu soal kelebihan atau talentanya. Padahal, menurut kami, teman kami ini punya kelebihan yang tidak pernah bisa kami samai, yaitu memberi.

Mungkin di antara Anda juga ada yang masih kebingungan dengan talenta yang Tuhan percayakan kepada Anda. Anda bertanya, “Apa ya, Tuhan?” Dan seperti teman saya, Anda mungkin menganggap bahwa talenta semata-mata adalah seperti kemampuan menyanyi, bermain musik, menari, mengajar, berkhotbah, memasak dan keahlian atau keterampilan sejenisnya. Tapi ketahuilah, telanta lebih dari semuanya itu.

Anda bisa berdoa, mendoakan keluarga, teman-teman, orang-orang percaya, hamba-hamba Tuhan, dan masih banyak lagi. Anda bisa mendengar, mendengarkan curahan hati sahabat-sahabat Anda, cerita dan keluhan mereka, lalu memberikan solusi yang menjadi berkat. Anda bisa melayani, peka terhadap kebutuhan sesama, atau kebutuhan dalam pelayanan, dan memberikan bantuan semampu Anda.

Saya percaya dengan apa yang dikatakan oleh Alkitab, yaitu bahwa kepada setiap orang dipercayakan talenta. Dan sekalipun talenta masing-masing orang berbeda, setiap kita pasti memilikinya, minimal satu. Yang harus kita, manusia, lakukan adalah mengembangkan talenta itu, meski itu cuma satu.

Lakukanlah apa yang Anda sukai, hal yang sepertinya Tuhan taruh dalam hidup Anda sejak Anda dilahirkan, dan kembangkanlah. Jangan pernah memendamnya ataupun tidak mengusahakannya seperti yang dilakukan oleh hamba yang jahat. Atau, Anda masih pada posisi “bingung dengan talenta Anda?”... tanyalah kepada orang-orang di sekitar Anda, mereka tahu jawabannya.

Bapa, terima kasih untuk talenta yang Engkau berikan kepadaku. Aku mungkin masih belum tahu itu talenta atau bukan, tapi aku akan mengembangkannya dan menggunakannya untuk memuliakan Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Mat. 25:21

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger