February 18, 2013

MEMBERKATI DENGAN BAHASA



Entah bagaimana saya bisa menyukai bahasa Inggris. Saya baru mempelajarinya di SMP karena di SD tidak ada yang namanya pelajaran bahasa Inggris. Antara sedikit kaget dan penasaran, kenapa ada bahasa yang tulisan dan bacanya beda banget, saya justru semakin tertarik untuk mendalaminya. Saya memang bukan siswa terbaik apalagi teladan, tapi saya bisa merasakan bahwa Tuhan akan pakai saya lewat mata pelajaran ini.

Setelah lulus SMA saya memutuskan untuk ambil kursus bahasa Inggris selama 1 tahun, sambil bekerja dan mengumpulkan uang untuk kuliah dan mengambil gelar sarjana sastra. Saya sangat menikmatinya, hingga satu saat di tempat saya melayani akan menerima kunjungan sponsor dari Australia. Dan untuk kunjungan itu, atasan saya meminta saya untuk mempersiapkan diri menjadi penerjemah.

Saya kaget dan tidak tahu apa yang harus saya katakan. Saya hanya anak kursus, bukan anak kuliahan. Atasan saya juga belum tahu kemampuan saya, tapi kenapa beliau mempercayakan hal sepenting itu kepada saya? Kami bisa saja mengambil penerjemah dari tempat lain, tapi apa yang dikatakan atasan saya sangat memotivasi saya. “Kamu pasti bisa.”

Menerima kepercayaan sebesar itu saya sangat bersyukur. Saya mempersiapkan diri sebaik mungkin, semampu saya, hingga hari besar itu tiba dan terlewati. Atasan saya menilai baik hasil kerja saya, dan sejak saat itu, mempercayakan hal-hal yang berhubungan dengan bahasa Inggris kepada saya.

Tuhan sudah mepercayakan hal-hal yang sebelumnya di luar bayangan saya. Sekalipun bukan penerjemah terbaik, tapi saya juga dimasukkan ke dalam pelayanan penerjemah di gereja, dan saya sangat bersyukur, Tuhan mau memakai saya lewat talenta yang sangat kecil ini. Selain bisa memberkati orang lain, saya sendiri juga merasa sangat diberkati.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © Renungan Harian Maranatha Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger